Pemkab Tegal Salurkan 2.640 Paket Bansos CSR untuk Warga Terdampak PPKM

23 Juli 2021, 15:18 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat secara simbolis menyampaikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga terdampak PPKM seperti pekerja seni, pelayan toko, juru parkir hingga supir angkutan di Pendopo Amangkurat Setda Kabupaten Tegal. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

KABAR TEGAL - Pemkab Tegal salurkan 2.640 paket bantuan sosial (bansos) sembako dari corporate social responsibility (CSR) untuk warga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Bantuan tersebut berasal dari sejumlah perusahaan dan asosiasi profesi yang dihimpun lewat Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kabupaten Tegal di bawah koordinasi Dinas Sosial Kabupaten Tegal.

Simbolis penyaluran bansos dilakukan Bupati Tegal Umi Azizah kepada warga terdampak PPKM di Pendopo Amangkurat, Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Pasien Isoman di Kabupaten Tegal Dihimbau Proaktif Laporkan Kondisinya

“Terima kasih saya sampaikan kepada para pelaku usaha. Bantuan ini sangat dinantikan warga untuk meringankan beban pengeluaran rumah tangganya, terutama dalam mencukupi kebutuhan pangan dan mengurangi dampak psikologis di masa PPKM,” kata Umi.

Menurutnya, dalam situasi yang serba sulit pemerintah tidak akan mampu bekerja sendiri. Harus ada filantropi atau peran dari sektor swasta yang peduli sebagai pilar penopang penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Di sini, Umi menitip pesan agar penyaluran bansos kepada warga terdampak ataupun kelompok marjinal bisa dikawal dan dipantau untuk menjamin ketepatan sasarannya.

Baca Juga: GP Ansor Kabupaten Tegal Salurkan 3 Ribu Paket Sembako untuk Masyarakat Terdampak PPKM

Umi pun mengungkapkan jika tidak sedikit pekerja atau pelaku usaha di sektor non esensial yang terdampak pandemi dan memerlukan uluran bantuan.

Ia mencontohkan diantaranya adalah pelaku usaha di sektor pariwisata dan pekerja seni.

“Mereka sudah berhenti bekerja jauh sebelum PPKM darurat diberlakukan,” ujarnya.

Baca Juga: Masyarakat Diimbau Tak Perlu Ragu Jalani Perawatan Covid-19 di Tempat Isolasi Terpusat Milik Pemkab Tegal

Sedangkan kelompok marjinal yang juga perlu mendapat perhatian adalah pedagang kecil skala mikro yang menurun omset penjualannya atau bahkan terpaksa menutup usahanya, penyandang disabilitas, pekerja rumahan, pekerja yang baru dirumahkan atau mengalami pemutusan hubungan kerja.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Nurhayati menyampaikan siap menindaklanjuti arahan bupati membagikan bansos sembako dari CSR ini kepada pekerja terdampak PPKM sebanyak 2.135 paket.

Nurhayati mengungkapkan, pekerja yang terkategori sasaran utama bansos ini antara lain supir angkutan umum, pengemudi becak, pedagang kaki lima, pelayan toko, pekerja seni, petugas kebersihan dan juru parkir. Bansos CSR ini akan didistribusikan lewat pemerintah desa dan juga dinas pengampu terkait.

Baca Juga: Penutupan 27 Exit Tol di Jateng Diperpanjang Hingga 25 Juli 2021

“Jadi bansos sembako CSR ini lebih menyasar pada warga terdampak yang belum mendapat bantuan sebelumnya, termasuk dari anggaran belanja tidak terduga,” ungkapnya.

Di luar itu, pihaknya juga akan menyalurkan bansos tersebut kepada keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri yang dialokasikan sebanyak 505 paket.

Sejumlah perusahaan yang menyalurkan bansos sembako lewat forum TJSLP Kabupaten Tegal ini antara lain BRI Cabang Slawi, PLN ULP Kabupaten Tegal, BPR BKK Jawa Tengah, Bank Tegal Gotong Royong, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Kabupaten Tegal, ditambah Ikatan Notaris Kabupaten Tegal.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler