Disebut Sebagai Pelabuhan Terjorok, Kusnendro : Pelabuhan Pelindo Perlu Diperluas

21 Mei 2021, 08:36 WIB
Perlu Perhatian Serius, Pelabuhan Kota Tegal Harus Dipeluasan agar Tak Terkesan Kumuh.* /

KABAR TEGAL- Kondisi Kolam Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Kota Tegal butuh perluasan.

Karena kondisinya sudah tidak mampu lagi untuk menampung kapal nelayan Kota Tegal.

Apalagi kalau saat hari-hari tertentu seperti hari Idul Fitri kemarin. Kolam penuh tidak bisa menampung lagi kapal nelayan Kota Tegal.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Mobil Samsat Keliling Tegal, Jumat, 21 Mei 2021

Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro mengatakan, disaat hari tertentu seperti hari Idul Fitri seluruh nelayan pulang dengan kapalnya maka, kolam pelabuhan penuh tidak bisa menampung jumlah lebih dari 400 kapal.

"Dengan kondisi tersebut, sehingga setelah bongkar muatan melakukan tambat labuh di Pelabuhan Pelindo," katanya.

Di Pelabuhan Pelindo juga penuh karena disamping Pelindo adalah Pelabuhan Niaga juga ada kapal-kapal jenis pursin dan Ginet yang melakukan lelang hasil tangkapan mereka.

Baca Juga: Dedy Yon : Konvergensi Stunting Terintegrasi Memerlukan Keterlibatan Semua Pihak

"Karena itu perlu dilakukan perluasan terhadap Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Kota Tegal," ujar Kusnendro.

Lahan limbah di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari menurut Kusnendro belum berfungsi secara maksimal.

Disamping perlu adanya petugas kebersihan yang secara rutin membersihkan di wilayah Pelabuhan Tegalsari.

Baca Juga: Diskusi Kemisan di Nyong Kopi, Politikus PPP: Pemuda Tegal Harus Produktif

Seperti saluran dan tempat-tempat pengolahan ikan, pelelangan ikan dan dermaga.

Secara terpisah Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto mengaku prihatin melihat kondisi Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal.

Bukan butuh perluasan kolam saja namun, butuh perhatian serius.

Baca Juga: Pemkot Tegal Berhasil Turunkan Angka Stunting

"Kami prihatin dengan penilaian Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Kota Tegal sebagai pelabuhan terjorok," ungkap Riswanto.

Yang tak kalah penting kerusakan sarana dan prasarana jalan utama dan dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, tidak normalnya saluran pembuangan (limbah) industri di kawasan pelabuhan yang menimbulkan bau tidak enak dan terkesan kumuh.

"Pemerintah Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah serta Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk mempertimbangkan permohonan pengembangan pelabuhan perikanan terbesar dengan konsep wisata dan modern karena sektor perikanan di Kota Tegal memiliki potensi yang sangat besar sebagai penggerak perekonomian masyarakat," tutup Riswanto.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler