Resmi, Kini Masuk Obyek Wisata Guci Bisa Gunakan E-Money

17 Maret 2021, 09:39 WIB
Ilustrasi pintu masuk Obyek Wisata Guci Kabupaten Tegal. /Kabar Tegal/

KABAR TEGAL - Obyek Wisata Air Panas Guci secara resmi menerapkan sistem pembayaran non tunai.

Hal tersebut ditandai dengan peluncuran pembayaran retribusi masuk non tunai oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual pada Senin, 15 Maret 2021.

Usai diresmikan oleh Ganjar, Umi pun langsung mencoba penerapan pembayaran non tunai kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Baca Juga: Lagi! Korupsi Dikala Pandemi, KPK Buka Penyidikan Baru Seret Dinsos Kabupaten Bandung Barat

Meskipun secara virtual, Ganjar masih dapat melakukan transaksi seolah-olah ia pengunjung Obyek Wisata (OW) Guci.

“Transaksi Pak Ganjar yang berjumlah lima orang total biaya masuknya Rp 51.000 ya pak,” ujar Umi kepada Ganjar sembari menunjukan barcode di alat transaksi pembayaran atau MPoS.

Pada kesempatan ini, Ganjar mengapresiasi penerapan pembayaran non tunai yang dilakukan OW Guci. Ia pun berharap agar semua destinasi wisata di Jawa Tengah dapat menerapkan hal serupa.

Baca Juga: Punya Sertifikat Vaksin, Bisakah Dijadikan Syarat untuk Berpergian?

“Semoga destinasi wisata, baik wisata belanja maupun rumah makan di Jawa Tengah dapat menerapkan pembayaran secara non tunai,” kata Ganjar.

Sejalan dengan hal tersebut, penerapan pembayaran non tunai juga menjadi adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid-19.

Karena dengan pembayaran non tunai maka mengurangi sentuhan langsung dan mengurangi resiko penularan Covid-19.

Baca Juga: Cerita Menarik Dibalik Berdirinya Wisata Lembah Rembulan

Sementara itu, Umi mengatakan penerapan pembayaran secara non tunai merupakan pesan motivasi dan semangat dari gubernur dalam mewujudkan Jawa Tengah yang berintegritas, mboten korupsi, mboten ngapusi.

Karena sistem non tunai atau cashless ini dapat menekan kebocoran penerimaan retribusi dan mencegah terjadinya praktik yang tidak terpuji yang dapat terjadi di mana saja.

“Harapan saya dengan hadirnya teknologi ini yang disertai sistem pengawasan dan pengendalian yang memadai serta didukung edukasi yang baik kepada wisatawan semakin meminimalisir praktik merugikan keuangan pemda,” tegas Umi.

Baca Juga: Kisah Haru Nenek Jamali, Lansia Berusia 90 Tahun yang Tinggal Sebatang Kara di Gubug Tua

Di tempat yang sama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal M. Taufik Amrozy menjelaskan sistem pembayaran non tunai ini menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Sehingga pembayaran dapat dilakukan dari aplikasi apa saja hanya dengan satu kode QR.

“Aplikasi itu di antaranya Gopay, ShopeePay, Ovo, LinkAja, Dana dan sebagainya. QRIS ini merupakan pembayaran yang kekinian, pengeluaran tercatat, aman, cepat, nyaman, efisien serta higienis,” jelasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler