Dugaan Praktek Penjagalan Anjing di Gemolong Sragen, Ini Pernyataan Tokoh Masyarakat; Tidak Benar!

- 29 Desember 2023, 15:34 WIB
Kapolsek Gemolong AKP Prasetyo menyatakan tidak menemukan bukti apapun terkait praktek penjagalan anjing yang telah dilaporkan oleh pelapor ke Polres Sragen.
Kapolsek Gemolong AKP Prasetyo menyatakan tidak menemukan bukti apapun terkait praktek penjagalan anjing yang telah dilaporkan oleh pelapor ke Polres Sragen. /Sri Yatni/Kabar Tegal

KABAR TEGAL – Penyisiran dugaan adanya praktek penjagalan anjing di wilayah Gemolong Sragen masih terus dilakukan oleh tim Reserse Kriminal Polres Sragen bersama-sama Polsek Gemolong dan sejumlah pemuka masyarakat Kecamatan Gemolong Sragen. Kamis, 28 Deeember 2023

Penyisiran dilakukan oleh jajaran Reskrim Polres Sragen, setelah laporan pengaduan terkait viral media sosial truk pengangkut ratusan anjing dalam posisi moncongnya terikat di ruas jalaur jalan tol Palimanan, Cirebon menuju Jawa Tengah pada Minggu, 24 Desember 2023, dilaporkan oleh warga Bogor bernama Kristian Adi Wibowo ke Polres Sragen.

Dalam video tersebut, nampak ratusan anjing di bawa dari arah Jawa Barat menuju ruas tol Jawa Tengah dan keluar di exit tol Gondangrejo Karanganyar.

Baca Juga: Jelang Pengamanan Malam Tahun Baru, Polres Tegal Kota Gelar Rakor Lintas Sektoral

Sayangnya, pelapor kehilangan jejak, usai kendaraan truk yang membawa anjing tersebut keluar tol di exit tol Gondangrejo. 

Menindak lanjuti adanya laporan pengaduan dugaan praktek penjagalan anjing diwilayah Sragen, khususnya di kecamatan gemolong tersebut, Polres Sragen lantas mengerahkan tim untuk melakukan kegiatan penyisiran lokasi yang diduga dijadikan praktek penjagalan anjing, diikuti oleh pemuka masyarakat di Dukuh Mijan Kecamatan Gemolong Sragen, Muspika dan Kapolsek Gemolong pada hari ini, Kamis, 28 Desember 2023, pukul 10.00 WIB.

Dilokasi penyisiran, tim ditemui ketua RT 06 Dukuh Mijan, Sukamto. Dalam keterangannya, Sukamto menyatakan merasa sangat terganggu dengan informasi yang sangat membuat resah dan malu warga setempat.

Baca Juga: KPU Kabupaten Tegal Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024, Ini Tujuannya!

Sukamto juga mengatakan merasa tidak nyaman atas informasi di kampungnya, yang telah di isukan menjadi lokasi penjagalan anjing, yang menurutnya sama sekali tidak benar.

“Saya dan warga sini marah, malu dengan informasi yang tidak benar tentang adanya kampung kami di informasikan sebagai tempat penjagalan anjing atau apakah itu. Tidak benar dan tidak ada penjagalan anjing diwilayah kami ini. dan informasi ini sangat membuat warga resah, “ ungkap Sukamto.

Halaman:

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x