Nakes RS Ambarawa Ditusuk Keluarga Korban, Begini Penjelasan Kabidhumas Polda Jateng

- 24 Juli 2021, 17:52 WIB
Polda Jateng mengklarifikasi terkait adanya pemberitaan nakes di RSUD Ambarawa yang ditusuk keluarga korban pada Jumat, 23 Juli 2021.
Polda Jateng mengklarifikasi terkait adanya pemberitaan nakes di RSUD Ambarawa yang ditusuk keluarga korban pada Jumat, 23 Juli 2021. /

KABAR TEGAL- Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, menyampaikan terkait adanya pemberitaan nakes di RSUD Ambarawa yang terjadi pada Jumat, 23 Juli 2021.

Hal tersebut tidak benar dan informasi tersebut salah. Dikatakan Kombes Pol Iqbal Alqudusy, berita adanya penusukan nakes adalah tidak benar.

Yang ada adalah keributan karena kesalahpahaman antara keluarga korban Covid-19 dengan satpam dan nakes di Rumah Sakit tersebut.

Baca Juga: Harga Obat Covid-19 di Papua Tembus Rp25 Juta, TNI-Polri Buru Mafia Obat

"Itu tidak benar, kejadiannya ada kesalahpahaman hingga terjadi keributan antara keluarga korban Covid-19 dengan satpam dan nakes saja, tidak ada penusukan terhadap nakes oleh keluarga korban," kata Iqbal diruangannya Sabtu, 24 Juli 2021.

Lanjut Iqbal, perkara peristiwa kejadian keributan tersebut terjadi di RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, hal itu terjadi pada hari Jumat kemarin, tanggal 23 Juli 2021.

Dijelaskan Iqbal lagi, kejadian tersebut terjadi di depan ruangan Anyelir RS GM Ambarawa, sekira pukul 14.30 WIB siang kemarin.

Baca Juga: Percakapan Jokowi dengan Apoteker Saat Blusukan Jadi Perhatian Warganet, Ini Isi Lengkap Percakapannya!

"Berita tersebut tidak benar kalau ada penusukan nakes, saya harap kejadian jangan dijadikan provokasi masyarakat," jelas Iqbal.

Iqbal juga Menambahkan, dari hasil klarifikasi kedua belah pihak, bahwa NH yang juga kakak kandung sekaligus saksi ini, mengungkapkan kepada kepolisian, bahwa salah satu keluarga korban di rawat di RS GM dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. 

Kemudian Keluarga korban ingin mengetahui kondisi jenazah dan meminta tolong difotokan, namun ditolak oleh security.

Baca Juga: Patroli Malam Skala Besar di Brebes, Petugas Sembari Bagikan Sembako

Tidak lama kemudian, datang perawat yang memakai APD dan bersedia membantu untuk memfotokan, sambil memberikan edukasi terkait protokol dalam pemulasaran jenazah dan penyebab kematian. 

"Mendapat penjelasan dari perawat tersebut, keluarga menerima dan mengikhlaskan kepergian korban dalam keadaan terpapar Covid-19," terangnya.

Selang beberapa waktu, kata Iqbal, Kesalahpahaman terjadi, saat NA yang baru tiba dan berdebat dengan salah satu satpam tentang masalah minta foto dan mengatakan kepada satpam tersebut.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos dan Cek Nama Penerima Bansos PKH 2021 di cekbansos.kemensos.go.id

"fotokno, piro-piro tak bayar (fotokan saya bayar - Red)," ungkapnya dengan nada emosi.

Mendengar perkataan NA, kemudian satpam tersebut menjawab.

"Lha maksudmu piye, (lah Maksudnya apa ini- Red)," jawabnya.

Baca Juga: Polda Jateng Tangkap Provokator Demo Tolak PPKM Berkedok 'Grup Klub Tenis'

Kemudian Security dan Nurul Anwar Sholeh sudah adu badan dan cek cok mulut," ungkap Iqbal.

Saat adu badan dan cekok tersebut, lanjut Iqbal, Untuk meredam emosi NA yang memegang gunting dan menusukkan ke meja, para security dan perawat berhasil merebut gunting tersebut.

"Dikarnakan relawan yang kuat akhirnya, gunting patah dan melukai tangan NA dan perawat yang mencoba mengambil gunting tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Soroti PPKM Darurat, Armyndo: Stabilitas Ekonomi dan Permodalan Harus Diperhatikan

Akibat kejadian itu, kepolisian Polres Semarang langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku, serta meminta keterangan dari pelaku dan saksi saksi dilokasi kejadian.

Hingga dilaporkannyan kejadian ini, pihak Rumah Sakit belum melaporkan secara resmi. Namun, pihak Rumah sakit meminta bantuan agar difasilitasi untuk di pertemukan dengan pihak keluarga almahrhum untuk di berikan edukasi.

"Rencananya pertemuan akan dilakukan hari ini Sabtu, 24 Juli 2021, antara pihak rumah sakit dan keluarga almarhum tersebut, jadi tidak benar kalau ada penusukan terhadap nakes tersebu," pungkasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x