Kisah Inspiratif, Anak Penjual Mie Ayam Asal Tonjong Brebes Berhasil Lulus Jadi TNI Tanpa Biaya

- 9 April 2021, 09:18 WIB
Aji Pranoto (19), putra seorang penjual mie ayam asal Tonjong Brebes yang berhasil menjadi TNI tanpa biaya.
Aji Pranoto (19), putra seorang penjual mie ayam asal Tonjong Brebes yang berhasil menjadi TNI tanpa biaya. /Dok.Kodim Brebes/

  KABAR TEGAL - Nasib atau garis tangan seseorang memang tidak ada yang tahu, seperti yang dialami Aji Pranoto (19), putra seorang penjual mie ayam asal Dusun Sidamulya RT. 02 RW. 07, Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ia berhasil lulus menjadi tentara lewat seleksi Calon Tamtama gelombang I tahun 2021, yang diumumkan di Rindam IV Diponegoro, Magelang, pada Senin 5 April 2021 lalu.

Sarkim Priyangga (58) dan Joharoh (50) yang merupakan kedua orang tua Aji, mereka menyatakan bangga, bersyukur, dan berharap anaknya itu kedepan akan mengubah nasib keluarganya menjadi lebih baik.

Sementara itu Aji panggilan akrab Aji Pranoto, mengaku setiap harinya membantu ayahnya berjualan mie ayam di pinggir jalan di desanya itu.

Baca Juga: Kisah Ali Hamzyah, Anak 5 Tahun dari Lebaksiu yang Hidup Tanpa Anus dan Butuh Pertolongan

Begitu ada informasi seleksi Tamtama PK dari Serma Syaefudin, Babinsa setempat dari Koramil 09 Tonjong, Kodim 0713 Brebes, ia pun berlatih setiap hari di sela-sela membantu bapaknya.

“Saya juga lulus murni tanpa biaya, saya ingin membuktikan bahwa menjadi TNI tidak dipungut biaya apapun. Lagian orang tua saya hanya penjual mie ayam, Paling hanya biaya kos selama anak seleksi di Magelang, fotocopy, dan biaya transportasi saja, dari awal sampai pengumuman hanya sekitar Rp5 juta,” bebernya.

Ia juga mengaku pernah ikut seleksi Caba PK tahun 2020, namun gugur di Pantukhir pusat.

Baca Juga: Kisah Haru Nenek Jamali, Lansia Berusia 90 Tahun yang Tinggal Sebatang Kara di Gubug Tua

Sementara itu, Kopda Supriyadi, Babinsa Pepedan, Koramil Tonjong menyatakan, dirinya hanya memotivasi dan mengarahkan Aji agar dapat lulus dengan nilai yang baik saat proses seleksi, karena untuk fisik dan nilai akademiknya bagus.

“Saya hanya memotivasi dan memoles Aji saja. Larinya selama 12 menit adalah 3.045 meter, pull up 16 kali, untuk push up, sit up, dan shuttle run dengan nilai seratus, ditambah renang juga bagus. Itu semua berkat usaha Aji dan doa kedua orang tuanya,” bebernya.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x