Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Melalui Pentas Wayang Pelat di Magelang: Guna Atasi Pandemi Virus Jenis Baru

14 Maret 2021, 21:43 WIB
Sosialisasi Vaksinasi Covid 19 Melalui Pentas Wayang Pelat di Magelang /Antara/Hari Atmoko./

KABAR TEGAL - Komunitas Lima Gunung yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ikut menyosialisasikan vaksinasi COVID-19 yang sedang dilakukan pemerintah guna mengatasi pandemi virus corona jenis baru itu.

Pementasan wayang pelat atau logam karya seniman petani Komunitas Lima GunungSujono Kerondengan dalang Sih Agung Prasetyo dengan lakon "Pendowo Gumolong".

Berlangsung di pusat aktivitas seni-budaya di Studio Mendut, sekitar 100 meter timur Candi Mendut, Kabupaten Magelang, Minggu 14 Maret 2021.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Sampah Masker dan Kemasan Plastik Makanan di TPA Penujah Semakin Menumpuk

Studio Mendut dikelola oleh Sutanto, budayawan yang juga perintis terbentuk dan berkembangnya kelompok seniman petani Komunitas Lima Gunung Kabupaten Magelang lebih dari 20 tahun terakhir.

Pada pementasan lakon "Pendowo Gumolong" tersebut, dalang Sih Agung dari Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, memainkan sekitar 13 karya wayang pelat berupa gunungan, raksasa, kesatria dan panakawan.

Hadir dengan jumlah terbatas, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Antara lain budayawan Sutanto Mendut, sejumlah pebisnis dari Magelang dan Yogyakarta, termasuk dari PT Tatalogam Lestari Group Cikarang, Bekasi, pendukung karya wayang pelat itu, serta sejumlah tokoh utama Komunitas Lima Gunung.

Baca Juga: TPA Penujah Over Kapasitas Sejak Tahun 2018, Kabupaten Tegal Butuh TPA Baru

Lakon carangan "Pendowo Gumolong" dikisahkan sang dalang sebagai upaya para penguasa pemerintahan menggalang kebersamaan dengan masyarakat yang disimbolkan panawakan, dalam mengatasi pagebluk.

Sosok yang digambarkan sebagai virus berupa para buta atau raksasa, sedangkan situasi serba sulit karena dampak pagebluk dikisahkan dalang pada babak goro-goro berupa dialog panakawan.

Mereka kemudian menyimak penjelasan para kesatria Amarta tentang upaya mengatasi pagebluk dengan vaksinasi.

Baca Juga: Berantas Konten SARA di Sosmed, Virtual Police: Didominasi Melalui Platform Twitter

Jono Keron mengaku selama sekitar tiga bulan terakhir membuat karya kreatif berupa wayang dari bahan baku pelat.

Hingga saat ini, ia sudah membuat 114 tokoh wayang dari pelat. Sebagian lainnya karya itu dipasang untuk instalasi seni salah satu tempat wisata baru di kawasan Salaman, Kabupaten Magelang.

Budayawan Sutanto Mendut mengemukakan karya wayang dari pelat itu bagian dari proses perjalanan panjang Komunitas Lima Gunung selama ini, melalui berbagai karya seni, budaya dan kekuatan desa menjaga tradisi budaya serta berkesenian.

Baca Juga: Berikan Pelatihan Bahasa Inggris Secara Daring, Kemenparekraf: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pariwisata

"Ini salah satu perjalanan Komunitas Lima Gunung yang tidak diduga. Dalam kebudayaan ada super dimensi manusia, otak bekerja, ada hati dan keikhlasan. Ada belajar di alam," katanya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler