"Operasi militer di darat membutuhkan banyak persiapan, perlu banyak tentara," kata wartawan Al Jazeera, Safwat Al Kahlout.
Baca Juga: Amerika Serikat Mengutuk Serangan Brutal Israel Terhadap Palestina
Menurut dia, jumlah pasukan Israel yang diposisikan di perbatasan, baik tank, artileri, maupun infanteri, belum cukup untuk bisa memasuki wilayah Jalur Gaza Palestina.
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel membantah bahwa pihaknya telah melangsungkan penyerangan darat ke Jalur Gaza Palestina.
Hingga Hari Raya Idul Fitri 2021, setidaknya 109 warga Palestina tewas akibat serangan udara jet tempur Israel di Gaza.
Baca Juga: Akibat Serangan Brutal Israel, Palestina Tidak Bisa Melakukan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H
28 di antaranya merupakan anak-anak. Terakhir, seorang ibu dan tiga anaknya tewas dalam serangan udara Israel di bagian utara Gaza.
Perayaan Idul Fitri 2021 tampaknya tak membuat Israel mau menghentikan aksi kebrutalan di Gaza, Yerusalem, maupun Tepi Barat.
Lebih dari 580 warga Palestina terluka akibat pengeboman Gaza oleh Israel pada Kamis 13 Mei 2021.
Baca Juga: Bentrokan Israel dan Palestina Semakin Memanas, Ratusan Roket dan Serangan Udara Dikerahkan