KABAR TEGAL - Pemerintah Bangladesh memutuskan untuk menyetop pemberian dosis pertama vaksin AstraZeneca di seluruh wilayah mulai Senin, 26 April 2021.
Disinyalir ketidakpastian kapan pengiriman vaksin COVID-19 selanjutnya dari India akan tiba.
Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan, yang berada di bawah Kementerian Kesehatan, mengeluarkan edaran keputusan tersebut pada Minggu, 25 April 2021.
Baca Juga: Kerahkan Kekuatan Terbaik, Kapolri Dirikan Dua Posko Evakuasi KRI Nanggala 402
Sekjen Komite Satgas COVID-19, Md Shamsul Haque, mengatakan kepada awak media keputusan itu diambil lantaran kurangnya persediaan vaksin.
Menurutnya, pemberian dosis kedua vaksin COVID-19 akan berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Puluhan Botol Miras Berhasil di Amankan Polres Brebes Saat Gelar Operasi Pekat
Sejauh ini hampir 6 juta orang di Bangladesh telah disuntik dosis pertama vaksin.
Bangladesh pada 21 Januari memperoleh 2 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institut India sebagai hadiah.
Pemerintah lantas membeli lagi 5 juta dosis vaksin dari lembaga India tersebut, yang mendarat di Bangladesh pada 25 Januari 2021.***