KABAR TEGAL - Para peneliti yang berasal dari Universitas Glasgow menemukan kasus penularan virus Sars-Cov-2 dari manusia ke kucing yang ditemukan oleh penelitian di Inggris.
Sebanyak dua kasus penularan virus Sars-Cov-2 dari manusia ke kucing ditemukan oleh penelitian sebagai bagian dari program pengulasan populasi kucing di Inggris.
Hal yang dialami keduanya adalah kesulitas bernafas dari tingkat menegah hingga berat.
Baca Juga: BREAKING NEWS! KRI Nanggala 402 Ditemukan di Kedalaman 838 Meter, Kapal Terbelah Tiga Bagian
Dua kucing yang disinyalir terinfeksi COVID-19 itu berasal dari pemilik yang berbeda, tempat tinggal yang berbeda, hingga ras yang berbeda.
Dilansir dari laman ANTARA, Senin, para peneliti dari Universitas Glasgow mempercayai bahwa kedua kucing itu terinfeksi oleh pemiliknya yang memiliki gejala COVID-19 sebelum kucing-kucing itu mengalami masalah pada kesehatannya.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal “Veterinary Record” itu menunjukan tidak ada bukti penularan COVID-19 dari hewan peliharaan ke manusia.
Baca Juga: Resmi Terpilih, Jumadi Sebagai Bapak E-Sport Indonesia Untuk Kota Tegal
Akan tetap, hasil penelitian itu menunjukan bahwa hewan peliharaan dapat menjadi reservoir virus yang memungkinkan terjadinya penyebaran COVID-19.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk meningkatkan pemahaman terkait hewan peliharaan memiliki peran dalam menginfeksi manusia terkait penyakit asal Wuhan itu.