“Semuanya telah hilang. Ribuan orang kehilangan rumahnya. Api berhasil dikendalikan setelah enam jam, namun sayangnya sebagian kamp sudah habis terbakar,” ungkap Aman Ullah.
Sekretaris Kementerian Penanggulangan dan Bantuan Bencana juga mengkonfirmasi bahwa sekitar 40.000 rumah di kamp Rohingya terbakar.
“Penyebab kebakaran masih belum diketahui, dan pihak berwenang sedang menyelidiki hal ini,” ujar petugas Kepolisian senior, Zakir Hossain Khan.
Sanjeev Kafley, kepala delegasi Federasi Internasional Palang Merah, mengatakan bahwa lebih dari 17.000 tempat pengungsian hancur dan puluhan ribu orang mengungsi.
Baca Juga: Menjaga Kebugaran Prajurit, Kodim Brebes Gelar Garjas Samapta di Stasion Karangbirahi Brebes
Lebih dari seribu staf palang merah dan relawan bekerja sama memadamkan kobaran api yang ada di empat bagian kamp yang berisi sekitar 124.000 orang.
“Itu mewakili sekitar sepersepuluh dari 1 juta pengungsi Rohingya di daerah tersebut,” ujar Kafley.
“Saya telah berada di Cox Bazar selama tiga setengah tahun, dan belum pernah melihat kebakaran seperti ini. Orang-orang ini telah terlantar dua kali. Bagi sebagian besar orang, tidak ada yang tersisa,” sambungnya.
Beberapa saksi mata mengatakan bahwa pagar kawat berduri di sekitar kamp menjebak banyak orang dan melukai beberapa orang sehingga menyebabkan badan kemanusiaan internasional meminta agar pagar itu dibuang.
Baca Juga: Xiaomi Resmi Luncurkan Poco X3 Pro dan Poco F3, Berikut List Harga dan Spesifikasinya