Bentrokan Israel dan Palestina Semakin Memanas, Ratusan Roket dan Serangan Udara Dikerahkan

12 Mei 2021, 07:13 WIB
Media Israel sebut Militan Palestina telah Luncurkan Lebih dari 100 Roket Serang Tel Aviv /Twitter.com/@gazza_report/@Conflicts/

KABAR TEGAL- Setelah penyerangan di Masjidil Aqsa pada malam 27 Ramadhan, kini bentrokan antara Palestina dan Israel kembali terjadi kembali di Yerusalem.

Akibat bentrokan ini, setidaknya 20 orang telah tewas termasuk sembilan anak-anak, oleh serangan udara Israel yang diluncurkan setelah pasukan militan Palestina meluncurkan serangan roket.

Militer Israel melakukan serangan kepada kelompok bersenjata, peluncur roket dan pos militer di Gaza setelah militan Palestina melewati daerah terlarang yang disebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "garis merah".

Baca Juga: Tewaskan 68 Jiwa, Ternyata Serangan Bom di Sekolah Afghanistan Jadi Sasaran ISIS Masa Lalu

Bentrokan tersebut terjadi hingga larut malam. Militer Israel mengatakan sesaat sebelum tengah malam waktu setempat, militan Palestina telah menembakkan sekitar 150 roket ke Israel dan puluhan lainnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan misilnya.

Sementara itu, warga Palestina melaporkan ledakan keras terjadi di dekat Kota Gaza dan di sepanjang jalur pantai.

Selain itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, serangan roket Palestina terhadap Israel harus dihentikan "segera."

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Dituding Sengaja Melakukan Penyerangan di Kawasan Masjidil Aqsa

Dia mendesak semua pihak untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan.

Konfrontasi dimulai pada Senin dini hari di Masjid Al-Aqsa di jantung Kota Tua Yerusalem, situs paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina.

Tempat itu, disebut oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount dan bagi Muslim sebagai Tempat Suci.

Baca Juga: Bom Parsel di Myanmar Tewaskan Anggota Parlemen dan Polisi

Sementara itu, dalam bentrokan tersebut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan lebih dari 300 warga palestina terluka dalam insiden itu.

Polisi Israel menembakkan peluru karet, granat kejut dan gas air mata di kompleks tersebut. 21 petugas terluka dalam bentrokan itu, kata polisi Israel.

Kekerasan meningkat di tempat itu sejak, Israel merayakan "Hari Yerusalem", menandai penangkapannya atas Yerusalem Timur dalam perang Arab-Israel tahun 1967.

Baca Juga: Pemimpin Iran Ajak Negara-negara Muslim untuk Bersatu Melawan Rezim Israel

Ketegangan telah memuncak selama bulan suci Ramadhan, di tengah bentrokan pasukan keamanan Israel dan pengunjuk rasa Palestina.

Sementara itu, Hamas dan kelompok militan Jihad Islam yang lebih kecil mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket di Yerusalem.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler