Lanjut Mulyanto, pergerakan tanah masih terjadi setiap kali turun hujan sehingga jumlah pengungsi pun ikut bertambah.
Baca Juga: Pengungsi Tanah Bergerak di Desa Dermasuci Kekurangan Selimut dan Alas Tidur
"Kerusakan semakin parah karena pergerakan tanah masih terjadi setiap kali turun hujan. Hari ini saja ada penambahan pengungsi sebanyak 24 orang," ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data di Posko pengungsian setempat hingga hari ini Selasa, 15 Februari 2022, rumah yang rusak akibat bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci berjumlah sebanyak 248 unit (rusak ringan, sedang dan berat).
Sedangkan data pengungsi berjumlah sebanyak 320 orang, terdiri dari lansia, dewasa, remaja dan anak-anak.***