Hari Buku Sedunia, 3 Rekomendasi Dongeng Untuk Anak yang Mengandung Pesan dan Moral

- 24 April 2021, 08:09 WIB
ilustrasi mendongeng untuk anak
ilustrasi mendongeng untuk anak /pixabay/ 5311692

KABAR TEGAL - Mengenalkan buku sedini mungkin kepada anak bisa membantunya terbiasa dengan membaca buku.

Salah satunya dengan membaca dongeng, membaca buku dongeng dapat membantu mengenalkan emosi dan meningkatkan kemampuan kognitif anak.

Pada hari buku sedunia yang jatuh pada hari ini, banyak hal yang bermanfaat yang bisa dilakukan bersama anak, salah satunya membaca buku dongeng.

 Baca Juga: Terbaru! Kode Redeem FF Sabtu 24 April, Claim dan Dapatkan Hadiah Menarik Dari Garena

Membacakan buku, atau membaca buku bersama anak bisa meningkatkan minat baca anak.

Membacakan cerita kepada anak bisa membantu meningkatkan kemampuan mendengarkan, meningkatkan kosakata anak, membuat anak lebih kreatif, dan bisa mengajarkan pesan moral yang didapat dari sebuah cerita.

Berikut 3 rekomendasi buku dongeng yang dapat anda ceritakan atau baca bersama anak dirumah:

 Baca Juga: Jadwal Imsak, Waktu Sholat, dan Buka Puasa untuk Wilayah Tegal Hari Ini, Sabtu 24 April 2021

Cerita dongeng: Burung Hantu dan Belalang

Di suatu hari, ada sebuah pohon tua yang di dalamnya hidup burung hantu pemarah dan juga galak.

Apalagi jika ada yang mengganggu tidurnya di siang hari. Dan saat malam hari, mereka bangun dengan suaranya sambil mencari serangga, katak, tikus, dan juga kumbang untuk dimakan.

Pada sore hari di musim panas, burung hantu tidur lelap di lubang pohon.

Namun, tiba-tiba ada belalang yang sedang bernyanyi. Burung hantu terganggu akan hal itu dan meminta belalang untuk pergi dari sana.

"Hei, pergi dari sisi kau belalang! Apa kamu tak punya sopan santun mengganggu tidur orang yang sudah tua?"

Namun, belalang menjawab hal itu dengan nada kasar bahwa ia juga memiliki hak atas pohon tersebut. Bahkan, ia bernyanyi dengan suara yang lebih keras.

Burung hantu menyadari bahwa berdebat pun tidak akan ada gunanya.

Sementara siang hari matanya masih rabun sehingga ia tidak bisa memberi hukuman kepada belalang tersebut.

Akhirnya, burung hantu berfikir mengenai cara untuk menghukum sang belalang. Ia pun menengokkan kepalanya ke lubang pohon dan berkata dengan sangat ramah.

"Hai belalang, jika aku terus bangun aku pasti mendengar kamu bernyanyi. Tahu tidak, ada memiliki anggur di sini. Jika kau mau, kesinilah. Dengan memakan anggur ini, suaramu akan seperti Apollo karena ini kiriman dari Olympus".

Akhirnya, sang belalang terbawa hanyut oleh rayuan dan pujian burung hantu. Akhirnya ia melompat ke sarang tersebut dan karena burung hantu sudah langsung bisa melihat belalang dengan matanya, maka belalang langsung diterkam serta dimakan oleh burung hantu.

 Baca Juga: Kamas Wahyu Amboro Terpilih Sebagai Ketua Umum IKPDM Periode 2021-2023

Cerita Dongeng: Pohon Kehidupan

Hiduplah seorang pria tua yang memiliki empat orang anak. Ia ingin anak-anaknya tidak menjadi manusia yang terlalu cepat menghakimi sesuatu.

Untuk itu, ia mengirimkan mereka untuk melihat pohon pir yang berada jauh dari rumah mereka.

Masing-masing anak diminta pergi di musim berbeda, yakni musim dingin, semi, panas, dan gugur.

Saat keempatnya kembali, sang ayah bertanya tentang apa yang mereka lihat.

Anak pertama mengatakan pohon itu terlihat jelek, gundul, dan bengkok terkena angin. Sebaliknya, anak kedua mengatakan pohon itu dipenuhi tunas dan terlihat menjanjikan.

Lalu, anak ketiga mengatakan kalau pohon tersebut dipenuhi bunga-bunga yang wangi. Terakhir, anak keempat mengatakan kalau si pohon memiliki banyak buah yang terlihat nikmat.

Sang ayah menjelaskan kalau semua yang mereka lihat itu benar. Masing-masing dari mereka hanya melihat pohon itu dalam satu musim saja.

Ia lalu berujar, kalau mereka tidak boleh menilai pohon, apalagi manusia, hanya dari satu sisi saja.

 Baca Juga: Hadirkan Kolaborasi Dengan Aktor Arab, Garena Free Fire Rilis Karakter 'Maro'

Cerita Dongeng: Kura-kura yang Sombong

Ada seekor kura-kura yang sombong dan merasa dirinya lebih pantas terbang dibandingkan berenang di perairan.

Ia jengkel karena memiliki tempurung keras yang membuat tubuhnya terasa berat.

Ia pun kesal melihat kawan-kawannya sudah berpuas diri dengan berenang. Saat melihat burung yang bebas terbang di langit, kejengkelannya kian bertambah.

Suatu hari, kura-kura ini memaksa seekor angsa untuk membantunya terbang. Si angsa setuju. Ia mengusulkan agar si kura-kura berpegangan pada sebatang kayu yang akan diangkatnya.

Karena tangan kura-kura agak lemah, ia menggunakan mulutnya yang lebih kuat. Ia pun akhirnya bisa terbang dan merasa bangga.

Melihat teman-temannya yang tengah berenang, ia ingin menyombongkan diri. Ia lupa bahwa mulutnya harus terus dipakai untuk menggigit kayu. Ia pun terjatuh dengan keras.

Beruntung, ia selamat berkat tempurung yang pernah dibencinya.

Berikut adalah 3 dongeng yang dapat anda manfaatkan bersama dengan anak dalam memperingati hari buku sedunia.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x