Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan Dituntut Mundur dari Jabatan

- 5 Oktober 2022, 20:01 WIB
 Komdis PSSI mengumumkan 12 tersangka yang bertanggung jawab atas tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan /tangkapan layar dari youtube MAUNG BANDUNG
Komdis PSSI mengumumkan 12 tersangka yang bertanggung jawab atas tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan /tangkapan layar dari youtube MAUNG BANDUNG /

KABAR TEGAL –  Tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa hari menyebabkan maysayarakat Indonesia geram dan menuntuk ketua umum PSSI Mohamad Irawan untuk mundur dari jabatannya.

Mohamad Irawan menganggapi desakan publik yang meminta agar dirinya mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menurut Ketua Umum PSSI Mohamad Irawan, ada banyak publik (netizen) yang mengetahui dan juga tahu tentang regulasi sepak bola, khususnya Indonesia.

Baca Juga: 5+ Link Template Video Peringatan Maulid Nabi 2022 Download Gratis, Bisa Kustom Pakai Foto dan Nama Keluarga

Selain itu Ketua Umum PSSI Mohamad Irawan merasa tidak perlu bertanggung jawab lantaran kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan tanggung jawab panitia yang menyelenggarakannya.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada hari sabtu, 1 Oktober 2022 lalu menjadi salah satu Tragedi terbesar dunia sepakbola dunia lantaran mengakibatkan lebih dari 100 nyawa tewas dalam Tragedi tersebut.

Mulai dari Presiden Indonesia Joko Widodo, Ketua Umum PSSI, Ketua FIFA hingga berbagai klub papan atas dunia ikut berduka cita atas Tragedi Kanjuruhan sabtu kemarin.

Baca Juga: Update Stray Kids 2nd World Tour 'MANIAC' Jadwal dan Tiket Sold Out

“menonaktifkan sekaligus menggantikan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan jadi Pamen ASDM Polri,” Ujar Dedi Prasetyo.

“AKBP Ferli Hidayat digantikan AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumnya menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok,” tambah Dedi Prasetyo.

Tmendengar Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa, Presiden Indoensia lanngsung buka suara, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menpora dan PSSI untuk mengevaluasi jalannya Liga 1 dan memberhentikan laga untuk sementara menunggu evaluasi yang tepat untuk sepakbola Indonesia kedepannya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga memerintahkan Kapolri untuk mempersiapkan keamanan yang lebih aman lagi untuk kedepannya agar kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali. Dan juga melakukan Investigasi sekaligus mengusut tuntas TragedI Kanjuruhan Sabtu 1 Oktober kemarin.

Baca Juga: Berita Terkini! Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat Copot Jabatan Usai Tragedi Sepakbola di Stadion Kanjuruhan

Berita duka ini juga sudah sampai di telinga Presiden FIFA yaitu Gianni Infantino, mendengar kabar insiden tragis yang terjadi di Indonesia, Gianni Infantino langsung buka suara.

Dunia sepakbola sedang berduka lantaran Insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepakbola dan sebuah tragedi memilukan.

Presiden FIFA, Gianni Infantino ikut sedih melihat kejadian yang memilukan ini “Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini”.

Baca Juga: Indonesia Berduka! Tragedi Kanjuruhan Jadi Sejarah Kelam Sepakbola Indonesia, Presiden Jokowi Buka Suara

“Bersama FIFA  dan komunitas sepakbola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia pada situasi yang sulit ini.” Ujar Presiden FIFA Gianni Infantino melalui situs resmi FIFA.***

 

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x