Ahmad mengaku bahwa aksi pelemparan botol pipis dilakukan oleh pihaknya merupakan bentuk simbolis saja.
Hal tersebut Blok Politik Pelajar lakukan karena menghargai advokasi yang dilakukan LSM.
“Kami Blok Politik Pelajar mengurungkan untuk melakukan aksi dengan seruan ramai-ramai lempar botol pipis ke Kominfo, atas pertimbangan untuk menghargai proses advokasi yang sedang dilakukan oleh koalisi advokasi Permenkominfo nomor 5 tahun 2020,” kata Ahmad.
Baca Juga: Kominfo Telah Lakukan Normalisasi Ketiga Grup PSE yang Sempat Tak Bisa Diakses, Berikut Daftarnya
Ia mengungkapkan kepada para jurnalis bahwa aksi mereka hanya bentuk simbolik dengan penyiraman pipis ke Kemenkominfo.
"Maka dari itu, hari ini kita mau simbolik aja ya teman-teman jurnalis, karena ini kita biar tetap kondusif, maka saya akan melakukan aksi simbolik dengan menyiram pipis di Kemenkominfo," katanya menambahkan.
Dikutip Kabar-Tegal.com dari PikiranRakyat-Bekasi.com pada saat wawancara berlangsung mereka memberi tanggapan tentang salah satu pertanyaan yang mencakup nama Windah Basudara, ia langsung cepat menyelanya.
Ketika mereka yang sedang melakukan aksi simbolis, ada seorang jurnalis maupun wartawan menanyakan tanggapannya mengenai nama Windah Basudara.
Ahmad pun mengungkapkan bahwa ia merasa Windah Basudara cocok jadi Menteri Kominfo.