Udara di Pulau Jawa Terasa Lebih Dingin Saat Malam Hari, Ternyata Ini Penyebabnya

- 9 Juli 2021, 07:15 WIB
Fenomena Udara Dingin Malam Hari di Pulau Jawa, Menurut BMKG Ternyata Ini Penyebabnya/Pexels/InstaWalli
Fenomena Udara Dingin Malam Hari di Pulau Jawa, Menurut BMKG Ternyata Ini Penyebabnya/Pexels/InstaWalli /

Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara turut berpengaruh ke suhu yg dingin di malam hari.

Baca Juga: PC Ansor Kabupaten Tegal Berikan Bantuan Biaya Hidup untuk Pedagang Terdampak PPKM Darurat

Sebab, tidak adanya uap air dan air menyebabkan energi radiasi yg dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer.

Tak hanya itu, langit yang cenderung bersih awannya (clear sky) akan menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang ini langsung dilepas ke atmosfer luar.

Sehingga kemudian membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin terutama pada malam hingga pagi hari.

Baca Juga: Operasi Yustisi Gabungan Digencarkan, Pelaku Usaha Tuding Petugas Tidak Adil Karena Denda Rp1 Juta

Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi tiap tahun, bahkan hal ini pula yang nanti dapat menyebabkan beberapa tempat seperti di Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya, berpotensi terjadi embun es (embun upas) yang dikira salju oleh sebagian orang.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto mengatakan berdasarkan pengamatan BMKG di seluruh wilayah Indonesia, saat ini memang suhu minimum dan maksimum di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator seperti Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara umumnya lebih rendah.

“Suhu udara minimum berkisar antara 14 - 21 derajat Celsius dengan suhu terendah tercatat di Maumere dan Tretes (Pasuruan)” ujar Guswanto.***

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah