KABAR TEGAL- PT Wilmar Padi Indonesia bersama sekelompok tani di Ngawi dan Mojokerto melaksanakan penanaman padi demo plot (demplot).
Penamanan padi dengan demplot mencapai 148 hektare (ha).
Menurut Direktur PT Wilmar Padi Indonesia Saronto, demplot yang telah dimulai sejak 2019.
Baca Juga: Kena Tilang Elektronik? Begini Cara Bayar Dendanya
Hal ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada kelompok tani, mengenai penanaman yang tepat, pengaplikasian sarana produksi pertanian, dan teknik pemanenan yang baik.
“Dalam pendampingan ini, kami berusaha mengarahkan petani agar mengaplikasikan teknik yang lebih baik agar produksi meningkat,” kata Saronto dikutip KabarTegal.com dari Antara, Kamis, 25 Maret 2021.
Ia juga memberikan arahan tentang pentingnya pemupukan berimbang dan efisien.
Baca Juga: Tidak Tegas Praktek Pungli, Ditjen Marzuki: Jangan Ada Lagi Istilahnya KUA Mungut-Mungut Uang
Berdasarkan pengalaman peserta demplot, kelompok tani hanya membutuhkan 382 kg per 0,5 ha dengan pemupukan yang berimbang dan efisien.
Selama ini, mereka memerlukan 482 kg per 0.5 ha. Dari data hasil realisasi produksi demplot, produksi padi tercatat meningkat minimal 11 persen dan tertinggi 33 persen.