Palsukan Tanda Tangan Direktur, Bendahara RSUD Abepura Gelapkan Dana BPJS 1,5 Miliar

- 24 Desember 2020, 01:05 WIB
Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Dok. PikiranRakyat/

KABAR TEGAL - Penyidik Tipikor Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota menahan LPM, bendahara RSUD Abepura yang menjadi tersangka penggelapan dana BPJS Kesehatan senilai Rp1,5 miliar.

Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas melalui Kasat Reskrim AKP Komang Yustrio Wirahari, Rabu, 23 Desember di Jayapura, mengatakan, kasus dugaan korupsi dengan tersangka LPM akan segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut.

"Penyerahan tersangka akan dilakukan bulan Januari 2021 mendatang karena berkasnya sudah dinyatakan P-21," katanya.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Stabil, Warga Semarang Diminta Bijak Berbelanja

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, terungkap LPM bekerja sendiri dengan memalsukan tanda tangan Direktur RSUD Abepura untuk mencairkan dana BPJS.

"LPM memalsukan tanda tangan Direktur RSUD Abepura untuk mencairkan dana BPJS RSUD Abepura bulan Maret hingga September lalu dan uangnya untuk kepentingan pribadi," katanya.

Tercatat 11 orang saksi sudah dimintai keterangannya termasuk Direktur RSUD Abepura.

Baca Juga: Siap-siap! Risma Bakal Kebut Realisasi Bansos Mulai Minggu Pertama Januari 2021

Tersangka LPM dikenakan pasal 8 UU nomor 31 Tahun 1999 tentang perubahan UU nomor 20 tahun 2001, jelas AKP Komang.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x