Atasi Karhutla, Pemprov Kalimatan Selatan Ajukan Bantuan Helikopter

30 Mei 2023, 08:35 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan. /ANTARA/

KABAR TEGAL – Kebakaran hutan yang terjadi di hutan lahan (Karhutla), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan ajukan permohonan bantuan helikopter guna mengatasi kebakaran hutan lahan di wilayahnya.

Bambang Edi M, Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan menyampaikan bahwa permohonan bantuan telah disampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Sudah kita usulkan ke BNPB untuk bantuan siaga helikopter water bombing (pengeboman air) bagi Kalsel,” kata Bambang Dedi, sebagaimana dikutip Kabar Tegal dari Antara pada Selasa, 30 Mei 2023.

Baca Juga: Helikopter Jatuh di Kawasan Kebun Teh Ciwidey Bandung, Penyebab Jatuh Belum Diketahui

Bambang mengungkapkan bahwa untuk sarana pendukung operasi pengeboman air saat hutan dan lahan terjadi kebakaran harus disiap siagakan helikopter.

Permintaan helikopter diajukan Pemerintah Provinsi Kalimantan karena ada usulan dari Pemerintah Kota Banjar Baru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan tentang status siaga saat terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Usulan permohonan bantuan helikopter ini karena ada dua daerah dalam status siaga, maka dari itu Gubernur Kalimantan Selatanmenandatangani pengajuan usulan bantuan helikopter tersebut.

Baca Juga: Asyik! Dana PIP Kemdikbud 2023 Cair Mei Hingga Rp1 Juta, Cek Siswa Penerima di pip.kemdikbud.go.id Pakai NISN

Bantuan helikopter ini sudah biasa didapatkan, bahkan dua helikopter water bombing yang didapat dan juga helikopter pengawas kebakaran hutan dan lahan.

Bambang mengungkapkan bahwa sesuai dengan arahan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor.

Dalam hal ini, pemerintah bekerjasama dengan Polri, TNI, Manggala Agni, pemadan kebakaran, dan unsur masyarakat dalam mengutamakan upaya dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

“Saat kejadian Karhutla, semua datang dengan cepat sehingga bisa ditangani dengan baik,” katanya.

Baca Juga: Pramuka SWK Koramil Jatibarang Diajarkan Pemadaman Api Ringan

Selain itu Ricky Ferdyanto, Manajer Pusat Pengendali Operasi BPDB Provinsi Kalimantan Selatan, mengungkapkan bahwa kebakaran hutan dan lahan mulai sering terjadi di wilayah Kalimantan Selatan.

Saat ini, kebakaran hutan dapat ditanggulangi dengan cepat, karena belum meluas ke wilayah lain.

Menurut prekiraan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peristiwa kebakaran hutan dan lawan meningkat di musim kemarau, ditahun ini berlangsung sekitar bulan Juni Hingga Oktober di wilayah Kalimantas Selatan.

Bambang mengungkapkan bahwa indicator kebakaran hutan dan lahan adalah adanya titik api, dan hal ini mulai muncul di musim kemarau.

Baca Juga: Tiga Pejabat Humas Polda Jateng Resmi Berganti, Simak Daftar Lengkapnya

Ia juga mengatakan bahwa BPDB Provinsi Kalimantas Selatan secara serius berkoordinasi dengan BPDB tingkat kabupaten/kota, kepolisian, TNI, Manggala Agni dan pemangku kepentingan untuk tetap siaga menghadapi kebakaran hutan dan lahan.

Titik api yang muncul saat ini dan seterusnya akan dipantau oleh BPDB Kalimantan Selatan. Selain itu juga memantau data citra satelit dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BPDB menurunkan petugas patrol guna mengawasi kondisi hutan dan lahan.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler