Gelombang Tinggi Diprediksi Terjang Laut Jawa Hingga Perairan Laut Natuna

11 Februari 2021, 15:53 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi. /Instagram @infobmkg

KABAR TEGAL- Masyarakat telah diingatkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem, yang akan melanda hingga sepekan ke depan.

Terhitung mulai dari 10 sampai 16 Februari 2021, diperkirakan sejumlah laut wilayah jawa akan diterjang gelombang tinggi. Maka dari itu BMKG mengingat saat ini merupakan puncak dari musim hujan.

Tak hanya itu saja, BMKG pun mengimbau warga untuk waspada adanya potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter, atau kategori sedang sepekan ke depan diperkirakan berpeluang terjadi di Perairan utara Sabang.

Baca Juga: Hore! Gelontorkan Rp150,1 Triliun Untuk UMKM, Sinyal Pemerintah Kucurkan Dana Lagi

Kemudian diprediksi di wilayah perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Perairan Bengkulu, Perairan Kepulauan Anambas-Natuna, Laut Natuna, Perairan timur Lingga-Bintan, Selat Karimata dan Laut Jawa.

Potensi adanya gelombang tinggi dengan ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di Selat Makasar, Laut Flores, Perairan Bau-bau dan Wakatobi, Perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar.

Kemudian di wilayah perairan selatan Kepulauan Kai-Aru, Laut Banda, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua dan Laut Arafuru.

Gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter atau kategori tinggi berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano, Perairan barat Lampung.

Baca Juga: Marak Rokok Illegal, Polres Demak Berharap Warga Tidak Konsumsi Apalagi Produksi

Wilayah Samudra Hindia barat pun termasuk, lalu Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.

Sementara itu, melalui Deputi bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021, mengatakan sebagian besar wilayah saat ini memasuki puncak musim hujan, seperti Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta.

Tak hanya itu juga, namun diprediksi akan melanda di sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.

Maka dari itu, berdasarkan kondisi tersebut, diimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem dan menjadi puncak dari musim hujan.

Demikian, berdasarkan analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan. Sehingga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: SIMAK! Hobi Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak

Hal itu disebabkan munculnya pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia dan munculnya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah utara Indonesia. Sebagaiamana dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.

Maka mampu mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

Selain itu, kondisi labilitas atmosfer yang kuat di sebagian wilayah Indonesia turut berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan dalam skala lokal.

Berdasarkan kondisi tersebut, diperkirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten.

Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.

Begitupun di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler