Duh! Solar Bersubsidi Langka, Pertamax Malah Bakal Naik Jadi Rp 16 Ribu Per Liter

- 30 Maret 2022, 07:36 WIB
Solar mengalami kelangkaan.
Solar mengalami kelangkaan. /Dok.Mediacenter.riau.go.id/

KABAR TEGAL - Kelangkaan solar bersubsidi yang terjadi di berbagai daerah dan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi isu yang hangat di tengah masyarakat.

Langkanya solar bersubsidi membuat Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah segera mengatasi hal tersebut, dan meminta aparat keamanan segera mengusut penyebab terjadinya persoalan tersebut.

"Aparat perlu segera mengusut penyebab terjadinya kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi, serta menyelidiki apabila ada pihak atau oknum yang melakukan penimbunan atau penyelewengan terhadap solar bersubsidi," ujar Bamsoet.

Baca Juga: Dipecat IDI, Dokter Terawan Ternyata Pernah Ditawari Jadi Dubes Spanyol Tapi Menolak, Kenapa?

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan kelangkaan solar subsidi yang terjadi di berbagai daerah saat ini akibat kuota turun 5 persen dan permintaan justru naik 10 persen.

"Gap inilah yang menyebabkan terjadinya masalah di suplai. Demand (permintaan) naik 10 persen tetapi dari sisi suplai itu kuotanya turun 5 persen," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 28 Maret 2022.

Pada 2021 kuota solar subsidi Pertamina tercatat sebanyak 14,85 juta kiloliter dengan angka realisasi penyaluran sebesar 14,75 juta kiloliter.

Namun pada 2022 kuota solar subsidi Pertamina ditargetkan hanya sebanyak 14,05 juta kiloliter dengan angka estimasi permintaan mencapai 16 juta kiloliter atau naik 14 persen.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga keekonomian bahan bakar minyak RON 92 jenis pertamax bisa menembus Rp16.000 per liter pada April 2022.

Baca Juga: Gedung Lama Polres Demak Terbakar, 30 Menit Api Berhasil Dipadamkan

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari memicu harga keekonomian pertamax melambung.

"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp16.000 per liter," ujarnya beberapa waktu lalu.

Agung menyampaikan bahwa pemerintah saat ini masih mencermati harga minyak tersebut, karena apabila berkepanjangan akan menimbulkan beban beban bagi APBN, Pertamina, dan sektor lainnya.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x