Jasa Marga Perkirakan Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2021

- 22 Desember 2021, 19:49 WIB
Petugas memasang rambu dan water barrier untuk mengalihkan arus lalu lintas dari Kediri menuju Trenggalek maupun sebaliknya, di jembatan jalan nasional Desa Boro Tulungagung, Senin (7/20) (Ist)
Petugas memasang rambu dan water barrier untuk mengalihkan arus lalu lintas dari Kediri menuju Trenggalek maupun sebaliknya, di jembatan jalan nasional Desa Boro Tulungagung, Senin (7/20) (Ist) /

KABAR TEGAL - PT Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik atau arus keluar Jabodetabek selama libur Natal dan tahun Baru (Nataru) akan terjadi pada tanggal 24 Desember 2021. Sementara arus balik menuju Jakarta terjadi pada tanggal 2 Januari 2022.

Pihak Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita menduga saat puncak arus mudik akan terjadi peningkatan arus lalu lintas ebesar 34.5% dibandingkan pada saat normal November 2021.

Sementara arus lalu lintas diperkirakan meningkat 26.5% pada puncak arus balik di 2 Januari 2022. Ruas tol yang akan diperkirakan padat dalah di KM 48 sampai dengan KM 66 Tol Cikampek.

"Khususnya di km 66 Tol Jakarta-Cikampek setelah pertemuan dari lajur tol layang Jakarta-Cikampek dan lajur bawah Tol Jakarta-Cikampek, memang sudah terjadi kepadatan di mana mayoritas pengendara melakukan perjalan menuju arah timur, ’’ kata Atika saat konferensi pers pada Rabu, 22 Desember 2021.

Baca Juga: Terungkap! Kronologi dan Fakta Kecelakaan Pasangan ABG Yang Tewas di Nagreg, Jasadnya Dibuang

Jasa Marga telah membentuk Satgas JM Siaga Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 serta Satgas JM Siaga Penanggulangan Kondisi Darurat sebagai upaya mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas selama libur Nataru nanti.

Jasa Marga juga akan melakukan pengawasan pelaksanaan transportasi melalui Posko Pusat Natal dan Tahun Baru oleh Kementerian Perhubungan juga dilakukan identifikais lokasi rawan kepadatan dan penangannya.

Baca Juga: Nataru Sudah Dekat, Polres Tegal Kota Gelar Rakor Lintas Sektoral

Optimalisasi kapasitas lajur dan memastikan bahu jalan bersih dari gangguan kendaraan dan mulai menghentikan kegiatan konstruksi di jalan sementara.

Setelah dilakukan upaya kuratif dan preventif dalam mengantisipasi genangan di jalan tol Pihak Jasamarga juga berkoordinasi dengan Kepolisian dan Direktorat Jenderal Perhubungan dalam upaya pelaksanaan rekayasa lalu lintas serta pengaturan operasional angkutan barang.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah