KABAR TEGAL - Digadang-gadang memiliki tingkat penularan setinggi 500% atau 5 kali lipat dari varian pertama Wuhan, varian Omicron adalah varian baru yang berhasil menyita perhatian dunia.
Dengan adanya varian Omicron Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gencar menghimbau agar masyarakat diseluruh dunia agar lebih waspada dan menyatakan bahwa varian Omicron merupakan variant of concern atau yang diartikan varian corona yang harus diwaspadai.
Dr. Angelique Coetzee yang merupakan seorang dokter sekaligus Ketua Asosiasi Medis yang berasal dari Afrika Selatan mengungkapkan bahwa varian Omicron memiliki gejala yang tergolong ringan dan bisa disembuhkan dengan melaukan perawatan intensif di rumah.
Baca Juga: Keluarga Almarhum Ustad Arifin Ilham Tolak Reuni 212 di Masjid Az-Zikra, Lantaran Suasana Duka
Pertama kali terdeteksi varian Omicron pada Minggu, 14 November 2021 namun saat itu masih dalam penelitian, hingga akhirnya Angelique menyimpulkan dari gejala yang ada adalah salah satu gejala Covid-19 yang disebabkan oleh virus dengan varian Omicron.
Angelique menyampaikan gejala yang dialami pasien sangat ringan dan tidak seperti gejala yang berasal dari varian sebelumnya.
"Keluhan klinis yang paling dominan adalah kelelahan yang parah selama satu atau dua hari. Mereka juga mengaku sakit kepala dan tubuh pegal-pegal," ujar Angelique.***