Pencalonan Jenderal Andika Perkasa untuk Jadi Panglima TNI Dinilai Bakal Mempengaruhi Peta Pilpres 2024

- 8 November 2021, 11:53 WIB
Jenderal Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa. /Twitter /@tni_ad

KABAR TEGAL- Persetujuan DPR atas pencalonan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menuai banyak komentar.

Termasuk Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin berpendapat jika pencalonan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI akan mempengaruhi peta Pilpres di tahun 2024.

Ia menyebut jika saat ini nama Jenderal Andika Perkasa masih asing di telinga masyarakat, namun dapat berubah pada satu tahun mendatang.

Baca Juga: Bibi Ardiansyah Ternyata Angkatan Muda Partai Golkar dan Juga Pengusaha Tekstil hingga Konstruksi

"Kalau selama ini namanya belum muncul dalam hasil survei, maka satu tahun ke depan saya prediksi situasinya mungkin akan lain," kata Said, di Jakarta, Minggu 7 November 2021 dikutip Kabar Tegal dari Antara.

Lebih lanjut Said menambahkan Nama Jenderal Andika Perkasa bisa saja melejit satu tahun mendatang.

"Rakyat itu kan simpel aja cara berpikirnya. Mereka akan mencari sosok yang menurut nalar subjektifnya memiliki kecakapan tertentu. Ada yang senang dengan figur berlatar belakang militer karena tidak diragukan semangat NKRI-nya. Ada yang senang dengan penampilan fisik yang gagah dan murah senyum, dan sebagainya," ujarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Mungkin Hari Ini Esok atau Nanti yang Dipopulerkan Oleh Anneth Delliecia

Said juga menjelaskan tentang sosok figur Capres yang setiap tahunya ada dari tokoh prajurit TNI.

"Maka ketika petugas survei bertanya tentang siapa figur capres yang mereka inginkan, nama Jenderal bintang empat itu bisa menjadi jawaban spontan masyarakat sebagai responden survei," tuturnya.

Kalau masyarakat sudah menunjukkan aspirasinya melalui survei, kata dia, partai politik mana yang siap mengusungnya, tinggal menunggu waktu saja.

Baca Juga: BSU Subsidi Gaji Bulan November Rp1 Juta Sudah Cair, Tak Pernah Terima BLT BPJS? Segera Lapor ke Nomor Ini

"Tetapi menurut saya sekarang ini masyarakat tidak boleh melakukan upaya yang terkesan mendorong-dorong Jenderal Andika bermain politik selama beliau masih menjabat Panglima TNI," kata Said.

Hal itu, tambah dia, karena selain tidak etis, dapat juga menimbulkan kecanggungan bagi diri Andika sendiri.

Pada tingkat tertentu pastilah akan muncul perasaan tidak enak hati. Pada satu sisi jabatannya menuntut konsentrasi penuh untuk memperkuat pertahanan negara, tetapi di sisi yang lain ada masyarakat menginginkan beliau sebagai capres.

Baca Juga: Viral! Pedagang Cilok di Bogor Mirip Al, El, dan Dul Putra Ahmad Dani - Maia Estianty

"Nah, disinilah saya kira masyarakat perlu bersabar dengan lebih memfokuskan diri pada dukungan terhadap beliau untuk menjalankan tugas sebagai Panglima TNI dengan sebaik-baiknya. Barulah nanti di lihat lagi situasinya ke depan akan seperti apa," papar Said.

Dia pun percaya Andika akan berpegang teguh pada Sapta Marga dan tidak akan pernah mau memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan Pilpres.

"Tetapi kalau rakyat menginginkan beliau, mau bilang apa? Itu kan hak rakyat yang tidak boleh dibatasi," kata Said Salahudin.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x