Perang Baliho Elite Parpol, Pengamat: Bukan Dapat Simpati Malah Cibiran dan Makian

- 10 Agustus 2021, 20:38 WIB
Perang Baliho Elite partai politik.
Perang Baliho Elite partai politik. /dok/pikiran rakyat depok/

Apalagi di tengah dampak pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang butuh sembako.

”Eh, elite di baliho itu malah butuh perhatian rakyat,” kata dia.

Adi menyebut, sebetulnya elite politik pasang baliho adalah perkara biasa, etis, dan mesti dilakukan untuk publikasi dan sosialisasi diri.

Namun, menjadi paradoks karena baliho yang tersaji sekarang lebih mirip ‘benda mati’ yang tak memahami kondisi rakyat di tengah pandemi Covid-19.

Beda ceritanya kalau selain pasang baliho, para elite melakukan langkah nyata. Contohnya, para elite politik menginstruksikan semua kader partainya untuk membuka kantor partai, dari pusat hingga daerah, untuk membantu rakyat terdampak pandemi Covid-19.

”Meski tak bisa membantu langsung, setidaknya pengurus partai bisa membantu memudahkan akses terhadap kesehatan dan bansos. Elite yang pasang baliho dipastikan makin dapat simpati karena dianggap dewa penolong, bukan lagi cemoohan,” ucapnya. Sebagaimana dikutip KabarTegal.Pikiran-Rakyat.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Cara Download Serifikat Vaksinasi Covid-19 Melalui Pedulilindungi.id

Pengamat komunikasi dari Universitas Indonesia Firman Kurniawan juga menilai sama.

Nama-nama yang sekarang mampir di hadapan publik lewat bentuk baliho di tiap sudut jalan itu sedang berusaha memperkenalkan diri.

Akan tetapi, jika itu ditujukan untuk mendongkrak popularitas di Pilpres 2024, tentu perjalanannya masih sangat jauh.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah