Dalam rangka mempercepat penyaluran logistik bagi masyarakat di daerah terdampak, ungkap Kepala BNPB, pihaknya telah mengerahkan sejumlah helikopter untuk menyalurkan bantuan logistik dan keperluan lainnya.
“Pagi ini sudah tiba dua unit dan mungkin sebentar lagi akan tiba di Kupang. Kemudian dua unit lagi akan menyusul. Heli-heli ini akan digunakan di Lembata, di Larantuka, dan Adonara, serta nantinya untuk membantu mobilisasi logistik dari Kupang ke Malaka, termasuk ke Alor,” ujarnya.
Baca Juga: Densus 88 Berhasil Tangkap Enam Terduga Teroris di Jawa Tengah
Doni menambahkan, untuk membantu distribusi logistik ke daerah Alor, Lembata, dan juga wilayah lain, pihaknya juga akan menyiagakan satu pesawat kargo di Kupang.
Selain itu, BNPB bersama tim gabungan dari Kementerian Sosial, TNI, dan Polri juga telah membangun dapur lapangan di hampir semua titik di wilayah terdampak untuk menyalurkan pasokan logistik kepada para pengungsi.
Untuk penanganan kesehatan, Doni memaparkan, fasilitas kesehatan telah tersedia di hampir semua tempat meskipun dengan tenaga medis yang masih terbatas. Terkait hal tersebut, imbuhnya, Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan koordinasi untuk mendatangkan sejumlah dokter dari beberapa provinsi, seperti dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.
“Kemudian obat-obatan sementara masih terpenuhi, kecuali alat-alat untuk merawat pasien patah tulang, ini yang masih kurang. Dan kami sudah berkoordinasi untuk segera didatangkan dari Jakarta, dan dari Surabaya, serta dari Makassar,” kata Doni.
Selain itu, BNPB bekerja sama dengan Kemenkes juga menyalurkan alat rapid test antigen ke seluruh daerah agar bisa melakukan penapisan COVID-19 bagi warga serta tim penanganan bencana yang datang, termasuk dari jajaran TNI, Polri, dan juga para relawan.***