'Primadona' Batam Kini Jangkau Pasar Internasional

- 17 Februari 2021, 12:28 WIB
Ilustrasi rumput laut.
Ilustrasi rumput laut. /Unplash/Jez Timms/Unsplash

KABAR TEGAL - Komoditas rumput laut kini menjadi salah satu primadona di Batam, Kepulauan Riau. Bahkan, selama 2020, permintaan rumput laut dari Batam tergolong tinggi untuk pasar ekspor.

"Rumput laut kini menjadi komoditas yang menghasilkan di Batam sebagai daerah pulau," kata Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Batam, Anak Agung Gede Eka Susila dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Februari 2021.

Agung memaparkan, merujuk data lalu lintas ekspor 2020, 920,9 ton rumput laut jenis dried sargassum seawed telah diekspor ke Tiongkok. Nilai ekspor komoditas tersebut mencapai USD 179,827. 75 yang terbagi dalam 17 kali pengiriman.

Baca Juga: Manfaat Kimchi bagi Kesehatan, Ternyata Bisa Bikin Awet Muda

Kemudian frekuensi ekspor jenis spinosum mencapai 5 kali untuk pasar Vietnam. Jumlah yang diekspor sebanyak 129 ton dengan nilai sebesar USD 92,791.12 .

"Selanjutnya jenis Sargassum cutting yang sudah 5 kali kirim ke Jepang. Totalnya mencapai 100,02 ton dengan nilai USD 21,583.65," sambungnya.

Dalam kurun waktu setahun juga, Agung memastikan tidak ada penolakan dari pengiriman rumput laut ke negara tujuan ekspor. Total, selama 2020, SKIPM Batam melakukan 27 kali pengiriman dengan volume sebanyak 1.149,92 ton.

Baca Juga: 35 Ribu Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Ribuan Kotak Oranye

"Nilai ekspor rumput laut dari Batam selama 2020 mencapai USD 294,202.52 ," terang Agung.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x