Kasus Positif Covid-19 Tembus 1 Juta, Menko PMK: Presiden Arahkan Karantina Terbatas

- 27 Januari 2021, 16:12 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. /Dok.Kementerian PMK/

KABAR TEGAL - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah tengah menyiapkan langkah khusus untuk menekan angka kasus positif Covid-19 yang telah mencapai 1 juta.

"Perkembangan kasus kita evaluasi dan tentu saja ini memerlukan langkah khusus yang berbeda dari yang selama ini telah dilakukan," ujar Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Rabu, 27 Januari 2021.

Menurut Muhadjir, Presiden Jokowi juga telah meminta jajaran menteri menyusun strategi dan pendekatan berbeda agar penanganan Covid-19 lebih baik. Salah satunya dengan karantina wilayah terbatas sampai tingkat mikro di lingkup RT dan RW.

Baca Juga: Ditengah Pandemi Covid-19, Kemenperin Beri Apresiasi Pada Pelaku Industri Ekspor Pengolahan Surplus

"Terutama level hulu, langkah untuk melakukan karantina terbatas, kemudian tracing tracking testing, dan tentu saja protokol kesehatan 3M dan pengobatan pada mereka yang berstatus sebagai penyandang Covid-19," tuturnya.

Karantina terbatas, lanjut Muhadjir, dimaksudkan untuk mendalami kasus yang ada di suatu wilayah dan melakukan pemisahan masyarakat dengan kasus positif dengan dilakukan isolasi mandiri atau isolasi kolektif. Namun teknis karantina terbatas ini, masih akan dibahas lebih lanjut.

"(Teknisnya) kita akan terus atur. Dan sebetulnya Presiden sudah berpesan agar sungguh-sungguh diterapkan karantina terbatas, kemudian isolasi mandiri, dan kalau tidak memungkinkan dilakukan isolasi kolektif secara terpusat," terangnya.

Baca Juga: Platform YouTube Perpanjang Pemblokiran Akun Milik Mantan Presiden Amerika Serikat

Selain itu, langkah lain yang dilakukan pemerintah pusat adalah pengalokasian tempat tidur untuk pasien Covid-19. Muhadjir menyebut selama ini mayoritas rumah sakit masih belum optimal dalam mengalokasikan tempat tidur dan ruang perawatan untuk pasien.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x