Serikat Pekerja Nyatakan Kekecewaan Terhadap Pemerintah yang Rayakan Ulang Tahun Puan Ketika Massa Unjuk Rasa

7 September 2022, 13:42 WIB
Serikat Pekerja nyatakan kekecewaan terhadap sikap pemerintah yang justru rayakan ulang tahun Puan Maharani ketika aksi massa digelar /@kabarnegri/Tangkap layar @kabarnegri

KABAR TEGAL - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Barat nyatakan akan lakukan mogok kerja Nasional jika tuntutan mereka berupa pembatalan kenaikan harga BBM tak dipenuhi Pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan ketika aksi unjuk rasa FPSI di depan gedung DPR RI Selasa, 6 September 2022.

"Siap mogok kerja Nasional?," tanya Said Iqbal, Presiden Buruh Indonesia kepada masa aksi dalam orasinya, Selasa 6 September 2022.

Baca Juga: Pemain F4 Thailand Gelar Konser Fanmeeting di Jakarta Oktober 2022, Ini Tanggal, Lokasi dan Harga Tiket Nonton

Sementara, Sekjen FSPMI, Dede Rahmat meyatakan Said Iqbal mengajak kepada seluruh buruh di Indonesia untuk melakukan mogok kerja Nasional, dan akan menjamin keamanan mereka ketika aksi mogok nasional tersebut dilakukan.

"Rencananya (mogok kerja nasional) akan dilakukan pada bulan November atau Desember," katanya.

Dede juga menyatakan bahwa Said Iqbal kan memimpin langsung dan menyatakan mogok kerja nasional secara terbuka.

Baca Juga: Ketikkan NIK e-KTP ke Link eform.bri.co.id, Cek Penerima BLT UMKM 2022 atau BPUM yang Cair Rp600 Ribu

"Beliau mengatakan jangan takut, Said Iqbal akan memimpin langsung, dan akan serukan secara terbuka," lanjutnya.

Dengan aksi unjuk rasa yang telah dilakukan FSPMI dan fakta bahwa di dalam degung DPR RI tepatnya di ruang Paripurna justu sedang berlansung perayaan ulang tahun Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Hal tersebut membuat membuat para buruh kecewa atas hal tersebut.

Baca Juga: Jadwal Film di Bioskop Cinepolis Pacific Mall Tegal Rabu 7 September, Premier THE INVITATION

"Saya dan rekan-rekan buruh tentunya kecewa, dengan panas perih di luar, justru di dalam gedung DPR RI asyik merayakan ulah tahun Puan Maharani, seandainya kita tahu yang terjadi di dalam seperti itu, mungkin aksi tadi akan lain ceritanya," kata Dede Rahman.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler