Allah swt telah merahasiakan kapan malam mulia ini jatuh. Kalaupun ada penjelasan kapan tanggal terjadinya, paling sebatas prediksi dari para ulama.
Banyak orang yang menginginkannya. Malam Lailatul Qadar bagaikan permata sangat indah yang tersimpan di tempat sangat tersembunyi.
Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ
Artinya, "Sesungguhnya bulan ini (Ramadhan) telah datang kepada kalian. Padanya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja yang terhalangi darinya, sungguh ia telah terhalangi dari semua kebaikan. Dan tidak ada yang terhalangi (darinya), kecuali orang yang memang terhalangi dari kebaikan)” (HR Ibnu Majah).
Terjadinya malam Lailatul Qadar masih menjadi misteri. Namun para ulama telah berusaha untuk memprediksi kapan jatuhnya malam tersebut. Akan tetap tidak bisa diprediksi ketepatannya seratus persen.
Terdapat 45 pendapat terkait waktu terjadinya malam tersebut. Namun diantara pendapat yang terkuat adalah terjadinya pada tanggal ganjil bulan Ramadhan.
Pendapat lain dari Imam Syafi'i, Ia berpendapat bahwa tanggal 21 dan 23 Ramadhan itulah potensi terjadinya malam Lailatul Qadar.
Sedangkan mayoritas ulama termasuk Syekh Nidzamuddin an-Naisaburi berpendapat pada 27 Ramadhan. (Ibnu Hajar, Fathul Bari, t.t: juz V, h. 569)