Uwais al-Qarni: Tidak Dikenal di Bumi, Tetapi Terkenal di Langit

- 23 Maret 2023, 17:41 WIB
Ilustrasi kisah teladan Uwais Al Qarni.
Ilustrasi kisah teladan Uwais Al Qarni. /Freepik/

KABAR TEGAL - Uwais al-Qarni, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang tidak dikenal di dunia Islam pada masanya, tetapi sangat terkenal di hadapan Allah SWT dan para malaikat-Nya.

Ia dianggap sebagai sahabat yang paling berbakti kepada ibunya dan paling tawadhu (rendah hati) di antara para sahabat lainnya.

Meskipun demikian, ia tidak pernah bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW, dan bahkan tidak pernah melihatnya dengan mata kepala sendiri.

Baca Juga: Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Lengkap Beserta Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Uwais al Qarni berasal dari suku Bani Qarn, sebuah suku yang tinggal di daerah Yaman pada masa itu.

Ia hidup pada masa Nabi Muhammad SAW, namun ia tidak pernah bertemu dengan Nabi karena ia memilih untuk menjaga ibunya yang sakit-sakitan di rumahnya.

Sebagai seorang anak yang berbakti, Uwais al Qarni menghabiskan sebagian besar hidupnya merawat ibunya dan memberikan perhatian yang sangat besar kepadanya.

Meskipun Uwais al Qarni tidak pernah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, namun Nabi Muhammad SAW mengenalnya melalui malaikat Jibril.

Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa ia memiliki seorang sahabat yang sangat tawadhu dan berbakti kepada ibunya, dan namanya adalah Uwais al-Qarni.

Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa apabila seseorang bertemu dengan Uwais al Qarni, maka ia harus meminta doa kepada Uwais al-Qarni karena doa Uwais al-Qarni pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Karena Uwais al Qarni tidak pernah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, ia tidak memperoleh pengakuan di dunia Islam pada masanya.

Namun, setelah kematiannya, kisah kebaikan dan kesederhanaannya menyebar luas di kalangan para sahabat Nabi Muhammad SAW, dan ia dianggap sebagai salah satu sahabat terbaik yang pernah hidup.

Kisah Uwais al Qarni mengajarkan kita tentang pentingnya berbakti kepada orangtua, bahkan jika itu berarti kita harus meninggalkan kesempatan besar dalam hidup kita.

Uwais al-Qarni tidak pernah memikirkan tentang dirinya sendiri atau ambisi-ambisinya, tetapi selalu fokus pada kepentingan ibunya.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sikap tawadhu dan kasih sayang dalam kehidupan kita, serta pentingnya menjaga nilai-nilai kebaikan bahkan dalam situasi yang sulit.

Akhirnya, kisah Uwais al Qarni mengajarkan kepada kita bahwa meskipun kita mungkin tidak terkenal di dunia, kita tetap dapat menjadi terkenal di hadapan Allah SWT jika kita hidup dengan penuh kasih sayang dan kebajikan.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah Uwais al Qarni dan menjadi pribadi yang berbakti kepada orangtua dan selalu hidup dengan penuh kasih sayang dan kebajikan, sehingga kita juga bisa menjadi terkenal di langit seperti Uwais al Qarni.

Selain itu, kisah Uwais al-Qarni juga mengajarkan kita untuk tidak terlalu memperhatikan pengakuan atau popularitas di dunia, namun lebih fokus pada hubungan kita dengan Allah SWT dan kebaikan yang bisa kita berikan kepada sesama.

Terkadang, kita terlalu terjebak pada dunia dan lupa bahwa akhirat adalah tujuan utama kita.

Namun, kisah Uwais al Qarni mengingatkan kita bahwa kebaikan yang kita lakukan di dunia akan memperoleh penghargaan yang besar di hadapan Allah SWT dan di akhirat nanti.

Terakhir, kisah Uwais al Qarni juga menunjukkan bahwa doa merupakan senjata yang sangat kuat bagi orang yang beriman.

Meskipun Uwais al Qarni tidak dikenal di dunia Islam pada masanya, namun doanya sangat dikagumi dan dihormati oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan doa tidak tergantung pada status atau kedudukan seseorang di dunia, namun tergantung pada ketakwaan dan keimanan seseorang kepada Allah SWT.

Dalam kesimpulannya, kisah Uwais al Qarni mengajarkan kita tentang pentingnya berbakti kepada orangtua, menjaga sikap tawadhu dan kasih sayang, fokus pada kepentingan akhirat, dan memperkuat iman dengan doa.

Meskipun ia tidak dikenal di dunia, namun ia sangat terkenal di langit dan dihormati oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Semarang Jawa Tengah, Ramadhan 2023/1444 H

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah Uwais al-Qarni dan menjadi pribadi yang lebih baik dan terkenal di hadapan Allah SWT.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x