Contoh Teks Khutbah Idul Adha Singkat Terbaru 1443 H, Tema: Ibadah Berkurban Membangun Insan Beriman

- 6 Juli 2022, 11:34 WIB
Contoh Teks Khutbah Idul Adha Singkat Tema: Ibadah Berkurban Membangun Insan Beriman
Contoh Teks Khutbah Idul Adha Singkat Tema: Ibadah Berkurban Membangun Insan Beriman /pixabay.com/Makalu/

 الله أكبر الله أكبر لااله الا الله والله أكبر الله اكبرولله الحمد

Jamaah shalat ied yang berbahagia

Kita prihatin, sebagian dari saudara kita masih berada dalam kemiskinan. Kesejahteraan yang menjadi salah satu cita cita berdirinya bangsa ini belum bisa mereka dapatkan.   Yang lebih memprihantinkan adalah  runtuhnya moral sebagian warga bangsa ini. Ditengah penderitaan rakyat miskin, trilyunan uang Negara dikorupsi oleh para pejabat yang seharusnya membangun kesejahteraan negri ini. Korupsi telah terjadi di semua lini. Bahkan korupsi dilakukan bersamaan, atau orang sering menyebut korupsi berjamaah. Disamping itu, semakin meningkatnya kasus kriminalitas, pornografi, norkoba dan bentuk kemaksiatan lain. Bahkan penyalahgunaan Narkoba telah sampai pada konsisi darurat, dan benar benar mengancam masa depan bangsa.

Untuk menyelesaikan problem bangsa yang pelik ini tentunya bukan pekerjaan yang mudah. Sudah barang tentu kita membutuhkan anak bangsa yang rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk kemajuan bangsa.  Kita butuh generasi yang unggul dan hebat, generasi yang mencintai Allah dan tunduk terhadap aturan-Nya, karena hanya dengan kembali kepada aturan hidup Allah, segala problem yang kita hadapai tersebaut dapat terurai dengan baik. Dan contoh itu bisa kita temui pada pribadi nabi Ibrahim dan ismail putranya. Inilah saatnya kita meneladani dengan benar pribadi mulia itu. Salah satunya dengan mengahayati syariat berkurban.

الله أكبر الله أكبر لااله الا الله والله أكبر الله اكبرولله الحمد

Jamaah shalat ied yang berbahagia

Ibadah Qurban yang kita lakukan memiliki dua dimensis ;

pertama adalah ibadah yang bersifat vertikal, semata-mata berbakti kepada Allah dan hanya mengharapkan keridhaan Allah SWT.  Bahwa hanya iklhas karena Allah qurban itu dilakukan. Qurban juga sebagai perwujudan tauhid, mencintai Allah diatas cinta kepada yang lain, melebihi cintanya kepada keluarga dan harta benda yang ia miliki. Melebihi cintanya kepada jabatan dan seluruh fasilitas yang didapatkan selama ini. Dan keiklhasan berqurban karena kecintaan kepada Allah itulah yang mentukan qurban kita diterima atau tidak, Sebagaimana dijelaskan dalam dalam firman-Nya Q.S al-Hajj: 37

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x