Pengertian serta Perbedaan Haji dan Umrah, Dalil dan Dasar Hukum Pelaksanaan Ibadah ke Tanah Suci

- 18 Juni 2022, 14:22 WIB
Pengertian serta Perbedaan Haji dan Umrah, Dalil dan Dasar Hukum Pelaksanaan Ibadah ke Tanah Suci
Pengertian serta Perbedaan Haji dan Umrah, Dalil dan Dasar Hukum Pelaksanaan Ibadah ke Tanah Suci /Pexels/Shahbaz Hussain Shah

Baca Juga: Keutamaan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah Serta Kemuliaan Yang Diperoleh, Yuk Lihat Selengkapnya!

Haji merupakan rukun islam yang ke lima. Setiap muslim yang mampu, wajib hukumnya menunaikan ibadah haji. Pendapat haji menurut para ulama didefinisikan menuju ka’bah atau mengunjungi rumah Allah yang dilakukan pada waktu tertentu.

Dari beberapa pengertian di atas, merujuk pada  saat melaksanakan amalan waktu tertentu. Yang dimaksud dengan waktu tersebut adalah bulan syawal, dzulkaidah, dzulhijjah dan sepuluh bulan pertama dzulhijjah. 

Dalam sebuah hadist yang di riwayatkan dari Ibnu ‘Umar :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم «بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ 

Nabi SAW bersabda. "Islam itu didirikan atas lima perkara. Yaitu, bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa pada bulan Ramadan, menunaikan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu melakukannya." (mutafaqun alaih).

 Baca Juga: Peringati Bulan Bung Karno, Dewi Aryani Gelar Pengobatan Gratis untuk 150 Orang di Desa Pesarean

Dasar Hukum Haji dan Umrah 

Dasar hukum ibadah haji dan umrah ialah Al-Qur'an Surah Al Imrán, 3: 97, Al-Baqarah, 2: 196-197, dan Al-Hajj. 22: 27-28.

Dalam Surah Al Imran. 3: 97 Allah SWT berfirman :

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x