Contoh Teks Naskah Khutbah Sholat Idul Fitri 1443 H Terbaru : Merayakan Lebaran di Tengah Pandemi

- 1 Mei 2022, 04:30 WIB
Potret Masjid Agung Slawi
Potret Masjid Agung Slawi /

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Sholat Idul Fitri Terbaru Menyentuh Hati Berjudul Andai ini Ramadhan Terakhir Bagiku

Sahabat Ibnu Mas’ud pernah mendengar Baginda Nabi Muhammad bersabada :

لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي أَنْ يَكُونَ السَّنَةَ كُلَّهَا

Artinya : “Seandainya para hamba mengetahui hakikat apa yang ada di bulan Ramadhan, mestinya umatku berharap setahun penuh, semuanya menjadi bulan Ramadhan” (HR Ibnu Khuzaimah)

اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

Idul Fitri merupakan hari raya khusus bagi orang yang berpuasa. Id artinya hari raya. Fathara artinya berbuka puasa. Bagi orang yang kemarin-kemarin menjalankan perintah Allah dengan berpuasa sebulan penuh, hari ini adalah hari raya berupa diperbolehkannya makan dan minum. Bahkan kita hari ini diharamkan menjalankan puasa. Inilah yang dinamakan fathara. Sarapan (makan pagi) dalam bahasa Arab adalah فَطُوْر. Karena itu, zakatul fithr sebenarnya adalah zakat untuk makan pada hari raya idul Fitri.

Dahulu, Nabi Muhammad memberikan zakat fithr (atau biasa disebut zakat fitrah) pada saat pagi hari raya, sebelum menjalankan shalat id. Sehingga, hukum mengeluarkan zakat fithr paling afdhal adalah antara setelah shalat subuh sampai sebelum shalat id dilaksanakan yang berarti di pagi hari tanggal 1 Syawal. Harapannya, pada hari raya ini, semua umat muslim yang mempunyai kelebihan makan sehari semalan hari raya ini, harus berbagi bahan makanan pokok kepada orang miskin di sekitarnya, sehingga pada hari raya ini, semua orang bisa merasakan nikmatnya makan. Hal ini merupakan salah satu hikmah yang dapat kita petik dari idul fithr, hari raya makan-makan.

Setelah orang berpuasa dan membayarkan zakat fithrahnya, hari raya merupakan kabar gembira atas diterimanya amal orang yang sungguh-sungguh berpuasa, bertobat, shalat malam, shalat tarawih, i’tikaf, sedekah, dan lain sebagainya. Allah akan menghapus semua keburukan mereka kemudian diganti dengan kebaikan-kebaikan. Kabar gembira ini dapat kita baca :

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya : “Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal shalih; maka keburukan-keburukan mereka tersebut diganti oleh Allah dengan kebajikan. Dan Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Al-Furqan : 70).

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah