Jika seseorang dapat meraih hal tersebut di malam lailautul qadar maka, orang itu sudah memperolah kemuliaan dunia dan akhirat.
Perlu diingat, saat hendak ber itikaf di masjid dianjurkan untuk menghindar dari hiruk pikuk hang meresahkan hati dan pikiran, agar fokus pada penambahan pengetahuan dan pengayaan imam.
Itulah sebabnya ketika melakukan i’tikaf, seseorang dianjurkan untuk memperbanyak doa dan bacaan Al-Qur’an, atau bahkan bacaan-bacaan lain yang dapat memperkaya iman dan ketakwaan.
Selanjutnya, perihal turunnya malaikat seperti dijelaskan dalam Surat Al-Qadr ayat 4,
Tanazzalul malaikatu war ruhu fiha bi idzni rabbihim minkulli amr
(Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan),
Ketika malam lailatul qadar menemui orang yang mempersiapkan diri menyambutnya berarti bahwa ia akan disertai oleh malaikat. Hal tersebut membuat hatinya selalu didorong untuk melakukan kebaikan-kebaikan.
Jiwanya akan selalu merasakan salam (rasa aman dan kedamaian) yang tidak terbatas sampai fajar malam lailatul qadar, tetapi hingga akhir hayat menuju fajar kehidupan baru di hari kehidupan kelak.
Baca Juga: Contoh Kultum Singkat Ramadhan Minggu 24 April 2022, Tema: Cara Terhindar dari Perbuatan Maksiat