Network
Menyambut 10 hari terakhir bulan Ramadhan Nabi Muhammad saw menyambut malam mulia itu dengan mengajarkan kepada umatnya agar melakukan i’tikaf.
Meski itikaf dapat dilakukan kapan saja, namun Nabi Muhammad selalu melakukannya 10 hari malam terkahir Ramadhan.
Menurut Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (1999) mengungkapkan bahwa salah satu doa yang paling sering beliau baca dan hayati maknanya adalah:
Baca Juga: Contoh Kultum Singkat Ramadhan Selasa 26 April 2022, Tema: Merawat Kebiasaan Baik Usai Ramadhan
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar
Artinya, "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Doa tersebut merupakan permohonan untuk memperoleh kebajikan dunia akhirat, selain itu juga untuk memantapkan langkah sebelum meraih kebajiakan yang diharapkan.
Jika Nabi saja selalu memanjatkan doa meminta kepada Allah jalan yang terbaik, kita sebagai umatnya harusnya mampu menirukannya.
Terlebih melihat jenis doa yang disampaikan merupakan paket lengkap, meminta mendapatkan kebajikan baik dunia maupun akhirat.
