أَإِنَّكَ لَأَنتَ يُوسُفُ
“Apakah engkau adalah Yusuf?”
Yusuf menjawab :
أَنَا يُوسُفُ وَهَٰذَا أَخِي ۖ قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا
“Saya adalah Yusuf dan ini saudaraku (Bunyamin), Allah telah berikan anugerah kepada kami.”
Kemudian Yusuf berkata tentang sabar dan takwa :
إِنَّهُ مَن يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
“Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, Allah tidak akan menyia-nyiakan ganjaran bagi orang yang berbuat ihsan (kebaikan).” (QS. Yusuf[12]: 90)
Maksudnya adalah: “Barangsiapa yang bertakwa dan bersabar,” serta ingin mendapat solusi dan meraih kesudahan (kesuksesan/kebahagiaan) yang indah, maka dia harus menggabungkan dua perkara ini, yaitu takwa dan sabar.