Tak Sanggup Bayar Swab Test, Paulus dan Indra Lolos dari Maut

- 12 Januari 2021, 18:29 WIB
‘Beruntung’, 2 Calon Penumpang Selamat’ dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Gini Ceritanya
‘Beruntung’, 2 Calon Penumpang Selamat’ dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Gini Ceritanya /ANTARA/Jessica Helena Wuysang

KABAR TEGAL - Dua nama dalam daftar manifest pesawat Sriwijaya Air yang kecelakaan beberapa hari lalu dikabarkan selamat.

Seperti ditulis dalam akun Facebook Valdy Suak, keduanya adalah Paulus dan Indra, nama dua orang ini menduduki puncak daftar manifest pesawat yang jatuh di sekitar pulau seribu.

Namun betapa kagetnya publik saat dihubungi nomor HP kedua orang ini masih aktif dan keduanya masih sehat.

Baca Juga: Black Sriwijaya Air Berhasil Ditemukan, KNKT Butuh Waktu 2 - 5 Hari untuk Mengunduh Isinya

Meski menjadi daftar penumpang yang berangkat dengan pesawat tersebut, keduanya batal ikut karena satu masalah.

Paulus dan Indra datang dari Makasar menuju Pontianak lalu transit ke Jakarta dengan menggunakan Maskapai Sriwijaya.

Namun, saat di jakarta keduanya tak bisa melanjutkan penerbangan meski namanya sudah terdaftar sebagai penumpang Sriwijaya Air SJ-182.

Rapid antigen yang dibawa tidak memenuhi syarat, namun kelima teman mereka tetap bisa melanjutkan penerbangan karena memiliki swab test.

Baca Juga: SJ-182 Menjadi Pelajaran Bahwa Berartinya Kata 'Kabarin Yah Kalau Sudah Sampai'

Paulus dan Indra sempat komplain kepada maskapai, namun aturan yang sudah diberlakukan tidak bisa membawa keduanya naik pesawat tersebut.

Menurut keterangan, keduanya tidak memiliki uang untuk swab yang relatif mahal dan membuat keduanya memilih alternatif transportasi lainnya. Paulus dan Indra baru saja akan melakukan pekerjaan di Pontianak sehingga tidak cukup uang untuk swab Test.

Atas saran atasan kerjanya, mereka akhirnya mencari alternatif lain. Keduanya pun langsung menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk naik kapal laut.

Dalam perjalanan Paulus tidak merasa ada hal yang aneh, namun saat Hp-nya mendapat sinyal, ia kaget mendapat kabar bahwa pesawat yang batal mereka tumpangi jatuh.

Sontak, badannya lemas dan tak hentinya mengucap syukur karena batal menaiki pesawat dan akhirnya selamat.

Di penutup kisah ini, Valdi Suak memberikan sebuah kalimat penutup bahwa dalam suatu masalah yang kita hadapi, menjadi cara Tuhan menyelamatkan kita.***(Sumber FB Valdy Suak)

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x