KABAR TEGAL - Puasa sunnah di bulan Syawal dilakukan pada tanggal 2 - 7 Syawal. Berikut bacaan niat puasa syawal yang dilakukan selama enam hari dalam tulisan Arab, latin dan terjemahannya.
Puasa sunnah Syawal hukumnya adalah sunnah bagi orang yang tidak memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan yang hukumnya wajib.
Puasa sunnah Syawal hukumnya akan menjadi makruh jika dilakukan oleh orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan karena usia tua, sakit, atau perjalanan jauh.
Baca Juga: Viral Zinidin Zidan Meninggal Dunia Karena Kecelakaan, Manager: Gabakal Tinggal Diam!
Sedangkan puasa sunnah Syawal hukumnya akan menjadi haram jika dilakukan oleh orang yang tidak melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Dikutip dari NU Online, jika seseorang ingin melakukan puasa sunnah Syawal setelah tanggal 7 Syawal masih diperbolehkan asalkan tetap dalam bulan Syawal selama enam hari, tidak berurutan hari pun tidak apa-apa.
Niat puasa sunnah Syawal, para ulama menganjurkan melafalkannya sebagai berikut:
Baca Juga: Kapan Puasa Syawal Dimulai? Berikut Bacaan Niat Dalam Bahasa Arab, Latin, dan Indonesia
Untuk niat malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya, : “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala”
Untuk niat siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya : “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala”.
Baca Juga: Beredar Zinidin Zidan Meninggal Dunia dari Kecelakaan Tunggal, Cek Faktanya
Demikian bacaan niat puasa sunnah Syawal yang dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal agar memperoleh pahala lebih banyak usai puasa Ramadhan. ***