KABAR TEGAL- Istilah dari baby blues tentu sudah tidak asing bagi telinga masyarakat Indonesia.
Perubahan emosi secara tiba-tiba setelah seorang ibu melahirkan kerap terjadi.
Bagi ibu baru yang melahirkan tentu menjadi suatu kekhwatiran tersendiri.
Baby blues merupakan bentuk depresi ringan akibat dari perubahan kadar hormon dalam waktu yang singkat setelah melahirkan.
Diketahui, hampir 70-80% ibu mengalami baby blues dengan suasana hati yang cenderung berubah dengan cepat sehingga menjadi lebih sensitif.
Hal tersebut dapat terjadi dalam kurun waktu 4-5 hari setelah melahirkan.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Jumat 23 Desember 2022, Klaim Hadiah dan Item Gratis dari Mihoyo!
Namun, hal tersebut tergantung dengan kondisi saat melahirkan. Dimana, baby blues dapat terjadi lebih awal.
Berikut gejala yang biasanya dirasakan oleh ibu yang menderita baby blues.
Baca Juga: BSU 2022 Sudah Cair ke 12.042.775 Pekerja, Cek Penerima BLT Subsidi Gaji di Aplikasi PosPay
1. Menangis tanpa tahu alasan yang jelas,
2. Menjadi tidak sabar
3. Lebih cepat marah
4. Mengalami kegelisahan
5. Kecemasan
6. Lebih cepat lelah
7. Mengalami insomnia
8. Perubahan suasana hati
9. Konsentrasi menjadi buruk
Baca Juga: Masukkan NIK e-KTP ke cekbansos.kemensos.go.id, Cek Penerima Bansos PKH 2022 Tahap 4 Cair Desember
Lantas, apa penyebab ibu yang telah melahirkan mengalami baby blues?
Masih belum diketahui secara pasti penyebab dari baby blues hingga saat ini.
Hal tersebut terjadi diduga dari perubahan kadar hormon secara mendadak.
Perubahan tersebut menghasilkan perubahan kimiawi yang dapat mengakibatkan depresi.
Baby blues dapat terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam dalam sehari.
Namun, tak perlu khawatir gejala tersebut akan berkurang dalam kurun waktu 14 hari setelah melahirkan.
Bagi seorang ibu yang mengalami baby blues harus bisa menjaga dirinya sendiri seperti berbicaara kepada orang yang Anda percaya seperti teman dekat, saudara, suami, adik, kakak, maupun orang tua
Selain itu, baby blues juga dalat diatasi dengan mempertahankan pola makan dengan seimbang.***