Network
KABAR TEGAL - Sebagai bentuk nyata menjaga netralitas pada Pemilu 2024, Polres Tegal mendirikan Posko Netralitas TNI-Polri di Taman Rakyat Slawi (Trasa) Kabupaten Tegal. Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui dan mudah untuk melakukan pengaduan apabila ada personel TNI-Polri yang dianggap tidak netral.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kabag Ops Polres Tegal Kompol Sardoyo, mengatakan bahwa Posko Netralitas TNI-Polri didirikan sebagai bentuk netralitas TNI-Polri dalam mengawal Pemilu 2024.
Menurutnya, hal ini juga dalam rangka Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024 sejalan dengan instruksi dari Kapolda Jateng Irjen. Pol. Ahmad Luthfi.
Baca Juga: Anggota Polres Tegal Dibacok saat Patroli Malam Hari di Kalisapu
"Kami mendirikan Posko Netralitas TNI-Polri sebagai bentuk sinergitas TNI-Polri dalam Meyukseskan Pemilu Tahun 2024 serta sebagai tempat layanan pengaduan Masyarakat apabila ditemukan ada perosel TNI maupun Polri yang dianggap tidak netral dalam pemilu tahun 2024," kata Kompol Sardoyo pada Senin, 5 Februari 2024.
Ia menjelaskan, Posko Netralitas TNI-Polri ini bakal dibuka selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung, dimana didalamnya berisikan personel POM TNI serta Provos TNI-Polri yang siap menerima aduan masyarakat jika ada personel TNI-Polri yang tidak netral.
"Posko ini berisikan personel dari POM TNI serta Provos TNI-Polri dan Posko dengan sistem piket dibuka selama Pemilu 2024 terhitung sejak tanggal 26 Januari 2024 lalu," jelasnya.
Sementara itu, Kasi Propam Iptu Ahmad Rodi menyampaikan bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku, TNI-Polri harus netral dalam Pemilu 2024.
"Kami sampaikan kepada masyarakat apabila ada personel yang melanggar netralitas dalam pemilu 2024 bisa dilaporkan. Serta kami juga melibatkan Masyarakat dalam mengawasi netralitas TNI-Polri dalam pemilu 2024, apabila ada bukti kami akan tindak lanjuti laporan pengaduan tersebut," ucap Iptu Ahmad Rodi.***
