Ia secara gamblang meminta masyarakat untuk selalu mewaspadai hal-hal yang terdengar too good to be true,
"Misal bisa berangkat kerja ke luar negeri tanpa biaya apapun, ajakan nikah dengan orang asing yang baru dikenal, atau ajakan berkunjung atau liburan gratis oleh orang asing," ungkap Agnes.
Agnes juga memberikan beberapa tips agar peserta Desa Binaan terhindar dari TPPO. Antara lain dengan melakukan kroscek dan mengedepankan logika, dalam menelaah hal-hal yang sangat menggoda.
Baca Juga: Pisah Sambut, Ari Widodo Resmi Jabat Kepala Kantor Imigrasi Pemalang Gantikan Arvin Gumilang
Selain itu, peningkatan kompetensi dan keahlian merupakan salah satu hal yang paling mudah dalam menghindarkan diri dari tindak TPPO.
"Misal kemampuan berbahasa, atau kemampuan dalam bidang pekerjaan yang digeluti, akan mampu menghindarkan seseorang dari TPPO ketika di luar negeri," katanya.
Sekaligus Agnes juga menyampaikan, warga dapat melakukan pengecekan informasi ke disnaker bila dirasa ada agen yang mencurigakan.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kasi Statuskim Kanim Pemalang, Aries Thomas Munandar. Dalam kesempatan tersebut, ia mengenalkan tentang Paspor Indonesia dan tata cara untuk mendapatkan paspor tersebut secara legal.
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terbujuk rayuan calo, atau iklan di marketplace yang memberi iming-iming berbagai kemudahan dalam pengajuan paspor," pungkasnya.***