Jalin Silaturahim, Dandim Tegal Ajak Wartawan Jaga Sinergitas

- 8 September 2023, 17:15 WIB
Dandim Tegal Letkol Inf Suratman berfoto bersama dengan para wartawan usai acara coffee morning di Markas Kodim Tegal, Jumat, 8 September 2023.
Dandim Tegal Letkol Inf Suratman berfoto bersama dengan para wartawan usai acara coffee morning di Markas Kodim Tegal, Jumat, 8 September 2023. /Kabar Tegal/

KABAR TEGAL - Komandan Kodim (Dandim) Tegal Letkol Inf Suratman mengajak para wartawan yang bertugas di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal untuk saling menjaga kekompakan dan sinergitas dengan TNI.

"Saya sengaja mengundang rekan-rekan media untuk bersilaturahim bersama, bisa bersinergi kedepannya, terlebih, akan berlangsung pesta demokrasi yang akan dilakukan pada 2024 mendatang," kata Suratman saat acara coffee morning bersama awak media di Halaman Rumah Dinas Kodim Tegal, Jumat, 8 September 2023.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menceritakan kisah perjalanan karirnya di TNI AD, termasuk saat menjabat di Brigif 4 Dewa Ratna hingga dia menjabat sebagai Dandim Tegal.

Baca Juga: Edarkan Tembakau Gorilla, Warga Bandasari Tegal Diringkus Satresnarkoba Polres Tegal

Dia mengatakan, bahwa dulu sejarah kompi Banteng Raiders berawal dari Slawi, Kabupaten Tegal. Tonggak sejarahnya dibuatkan patung di Lebaksiu dengan sebutan GBN atau Gerakan Banteng Nasional. Patung GBN ini adalah momen peperangan yang diprakarsai oleh Jenderal Ahmad Yani.

"Jadi kompi Banteng Raider itu berdiri tahun 1952 yang didirikan oleh Jendral Ahmad Yani sewaktu pulang dari Amerika untuk sekolah Ranger," ujar mantan Komandan Yonif Raider 400 Banteng Raider.

Ia menambahkan, bahwa Jenderal Ahmad Yani pernah menjabat Komandan Brigif III divisi IX yang sekarang gedungnya dinamakan dengan Wisma Ahmad Yani dan sekarang ditempati oleh Komandan Brigif 04 Dewa Ratna sebagai rumah dinasnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Pengedar Narkoba di Bengkel Las Desa Pacul Tegal

"Kemudian, pada 1952 beliau pulang dan terjadi pemberontakan DI TII bergerak Jawa Barat menuju Jawa Tengah yang dihadang oleh beberapa pasukan dan selalu kalah. Sehingga, beliau berfikir untuk mengalahkan DI TII haruslah bergerak senyap menggunakan taktik," ungkapnya. 

Dan disitulah, kata dia, terbentuk kompi Banteng Raiders yang diambil dari beberapa pasukan yang ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang didirikan di Puncak Medini, Ungaran.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x