Network
KABAR TEGAL - Dewan Pimpinan Cabang Pencinta Tanah Air Indonesia (DPC Petanesia) Kabupaten Tegal akan melakukan penyambutan terhadap 32 Biksu atau bhante yang melintas di wilayah Kabupaten Tegal, tepatnya di Pantai Purwahamba Indah (Purin).
Sebanyak 32 Biksu atau bhante melakukan jalan kaki atau Thudong dari Thailand menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Mereka direncanakan akan melintasi wilayah Kabupaten Tegal pada Rabu, 24 Mei 2023.
Ketua DPC Petanesia Kabupaten Tegal, Mohamad Margaretta Rachmat, mengatakan bahwa 32 Biksu yang melakukan Thudong akan mulai memasuki wilayah Jawa Tengah pada 22 Mei di Losari, Brebes. Kemudian berlanjut menuju Kota Tegal dan Kabupaten Tegal hingga finis di Candi Borobudur.
Baca Juga: Pengurus DPC Petanesia Kabupaten Tegal Resmi Dilantik, Begini Pesan Wakil Bupati Tegal
"Kami akan melakukan penyambutan terhadap 32 Biksu ritual Thudong yang melintas di wilayah Kabupaten Tegal pada 24 Mei 2023 pukul 08.00 WIB. Hal ini dilakukan karena kesadaran diri DPC Petanesia sebagai bagian dari rumah tangga dunia yang harus ikut serta menjaga persaudaraan agama-agama dunia," kata pria yang kerap disapa Angga, saat konferensi pers di Kantor DPC Petanesia Kabupaten Tegal, Jumat, 19 Mei 2023.
Menurutnya, penyambutan terhadap 32 Biksu ritual Thudong akan dilakukan di wilayah Purwahamba Indah dengan melibatkan berbagai elemen mahasiswa dan paguyuban seni yang ada di Kabupaten Tegal.
"Tercatat ada UKM Junudul Musthofa IBN Tegal, STAPALA IBN Tegal, PMPI Kabupaten Tegal, Paguyuban Patra Ganesha, Sanggar Panji Laras pimpinan Ki Anom Kudowinahto dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga: Ormas Bentukan Habib Luthfi 'Petanesia' Hadir di Kabupaten Tegal
Sementara itu, Sekretaris DPC Petanesia Kabupaten Tegal, Zaky Mubarok, mengatakan bahwa pihaknya akan menyambut 32 Biksu yang melakukan ritual Thudong dengan mengawal perjalanan dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal hingga ke perbatasan Pemalang.
"Pengawalan akan dilaksanakan oleh DPC Petanesia Kabupaten Tegal, UKM STAPALA IBN dan PMPI," terang Zaky.
Lebih lanjut, Zaky mengatakan, dalam menyambut kehadiran para Biksu atau bhante di Purwahamba indah akan dilaksanakan dengan hadroh junudul musthofa dengan lagu Ya Lal Wathon, karawitan dari Sanggar Panji Laras pimpinan Ki Anom Kudowinahto serta Pameran pusaka oleh Paguyuban Patra Ganesha.
Baca Juga: Cegah dan Tangkal Radikalisme Polres Brebes Gelar Operasi Bina Waspada Candi 2023
"Kenapa lagu Ya Lal Wathon? karena suasananya nasionalisme, bukan suasana keagamaan. Kita sebagai warga negara dunia yang sama-sama beragama, tetapi kita harus menyadari semua agama sama-sama mempunyai misi kebangsaan," pungkasnya.
Untuk diketahui, tradisi Thudong adalah tradisi ritual keagamaan umat Buddha dengan berjalan kaki ribuan kilometer yang dilakukan para Bhante (Biksu).
Sebanyak 32 Biksu (bhante) melakukan jalan kaki ribuan kilo meter dengan melewati empat negara (Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia) dengan tujuan akhir Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Perjalanan para biksu ini diketahui untuk merayakan Hari Raya Waisak atau hari suci bagi umat agama Buddha.
Baca Juga: 544 Polisi RW Dikukuhkan, Siap Jaga Kondisifitas di Wilayah Kabupaten Tegal
Tujuan dari ritual Thudong yang dilakukan para Biksu ini merupakan salah satu wujud perjalanan spiritual. Saat melakukan Thudong, sejumlah biksu akan mengenakan jubah biksu, kaus kaki, hingga sepasang sendal. Selain itu, tradisi ini juga diartikan sebagai kehidupan mengembara, bertapa, menyendiri hingga meditatif dari para Biksu.***
