Network
KABAR TEGAL - Fatayat NU Kabupaten Tegal luncurkan program untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Tegal lewat program "Sahabat Asuh".
Program "Sahabat Asuh" resmi diluncurkan saat Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Masa Khidmat yang secara langsung dipimpin oleh Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Aminatul Islamiyah,SE pada Minggu 11 Desember 2022 di Gedung PCNU Procot, Slawi.
Sebelum peresmian program penanggulangan stunting ini, sudah diadakan monitoring dan evaluasi (monev) yang digelar pada Rabu 7 Desember 2022 bersama PW Fatayat NU Jateng dan UNICEF di beberapa wilayah.
Baca Juga: Polres Tegal melaksanakan pengamanan Event Drag Bike Bupati Tegal CUP tahun 2022
Dikatakan oleh Aminatul Islamiyah, SE., tujuan dari program "Sahabat Asuh" ini adalah sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Tegal untuk memerangi stunting.
Menurut data dari Dinkes Jawa Tengah di tahun 2022, Kabupaten Tegal menempati urutan kedua setelah Wonosobo.
"Tujuan program Sahabat Asuh adalah membantu Pemerintah Kabupaten Tegal untuk berjuang mengurangi angka stunting yang sekarang ini prosentasenya sebanyak 19,81 persen," kata wanita yang akrab disapa Aminah ini.
Baca Juga: Pererat Soliditas dan Sinergitas, Diklat Integrasi TNI-Polri Digelar
Lebih lanjut Aminah juga memaparkan bahwa program ini mulai dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2023 mendatang tersebar di tiap Kecamatan.
"Mengingat Kabupaten Tegal memiliki 18 kecamatan yang secara real ada 19 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 328 Pimpinan Ranting serta 51 Pimpinan Anak Ranting," paparnya.
"Gambaran teknis program ini adalah tiap Ranting dan Anak Ranting akan memfokuskan satu anak Stunting untuk diberikan MPASI secara teratur dan berkala dengan pemantauan dari Sahabat Asuh dibantu dengan Kader Fatayat Kesehatan yang include sebagai Kader Posyandu yang sekaligus ditugaskan dalam bidang PMT," ungkap Aminah lagi saat ditemui usai acara.
Baca Juga: Resepsi Kaesang - Erina Berjalan Sukses, Kapolri Apresiasi Masyarakat Surakarta
Meskipun program unggulan “Sahabat Asuh“ ini akan berjalan 3 bulan, namun bisa bersifat kondisional jika anak stunting tersebut masih butuh perlakuan khusus untuk dilanjutkan pendampingan MPASI tersebut.
"Manfaat yg akan dirasakan masyarakat Kabupaten Tegal, Insyaa Allah program ini sangat terukur dan targetic. Jika satu desa mengentaskan 1 kasus stunting, sedang Fatayat Tegal memiliki 331 ranting dan 55 Anak Ranting maka dalam satu tahun program akan menyumbang ketuntasan angka penanganan stunting sejumlah 386 kasus," tutup Aminah. ***
