"Polanya tadi bawang, bawang, padi. Bahkan ada yang sampai empat kali di sini. Maka sudah bagus banget itu. Tinggal kita kasih teknologi dan pengetahuan agar bisa jalan," katanya.
Ganjar juga mengingatkan agar petani tidak berlebihan dalam menggunakan pupuk kimia dan pestisida. Sebab selain memperburuk tanah, penggunaan yang berlebihan juga akan berdampak pada hal lain seperti kesehatan dan stunting.
"Hati-hati lho kalau pestisida berlebih bahaya buat nanti anak-anak. Kalau pestisida kena air, nanti bisa membuat stunting dan gondok," katanya.
Selain mendorong pemulihan lahan pertanian bawang merah, Ganjar sudah menyiapkan formula bantuan untuk menekan inflasi. Khususnya terkait distribusi bawang merah. Bantuan itu berupa subsidi untuk menekan ongkos kirim komoditas sebesar Rp 1.500 per kilogram.
"Sekarang kita sedang siapkan itu, menyiapkan formasi datanya. Maka kalau hari ini ternyata belum panen. Nanti kita cek dari gudang, berapa ongkos kirim, apakah ada gangguan apa tidak, jika iya maka sebenarnya itu bagian dari objek yang bisa kita jadikan sasaran bantuan," pungkas Ganjar.
Turut mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes Ir Djoko Gunawan MT, Dandim 0713/Brebes Lekol Inf. Tentrem Basuki, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto SIK MSi, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Yulia Hendrawati Msi, Kepala Baperlitbangda Drs Apriyanto Sudarmoko, Kepala Dinkopumdag Drs Zaenudin, perwakilan Bank BNI, Camat Brebes Asip Fauzan, Gapoktan Umbul Makmur, Serta tamu undangan lainnya.***