PLN Salurkan Bantuan Pompa Listrik untuk Bantu Petani Kabupaten Tegal Tingkatkan Hasil Panen

- 22 Juni 2022, 13:50 WIB
PLN Beri Bantuan Pembangunan Pompa Listrik untuk Petani di Kecamaran Kedungbanteng / Kabar Tegal
PLN Beri Bantuan Pembangunan Pompa Listrik untuk Petani di Kecamaran Kedungbanteng / Kabar Tegal /

KABAR TEGAL – PLN memberi bantuan pembangunan pompa listrik senilai puluhan juta rupiah untuk mendukung kemajuan sektor pertanian ke arah yang lebih modern dan mandiri dengan memanfaatkan penggunaan listrik.

Dukungan ini salah satunya juga diwujudkan melalui pemberian bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN Peduli.

PT PLN (Persero) UP3 Tegal menyalurkan bantuan berupa pembangunan pompanisasi menggunakan pompa submersible untuk kelompok tani di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal pada Rabu 22 Juni 2022.

Baca Juga: Viral! Lee Minho Nikahi Wanita Asal Batang Jawa Tengah dengan Maskawin Apartemen, Mobil dan Berlian 15 gram

Kelompok tani tersebut terdiri atas Gapoktan Karya Tani Desa Sumingkir, Gapoktan Subur Makmur Desa Kedungbanteng dan Poktan Marga Makmur Desa Kebandingan.

Bertempat di lahan pompa Gapoktan Subur Makmur desa Kedungbanteng, bantuan secara simbolis diberikan oleh Manager PLN UP3 Tegal, Suparje Wardiyono yang didampingi oleh Tim TJSL kepada Kelompok Tani yang didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Drs. Dadang Darusman, MM, Camat Kedungbanteng Harto Prabowo, S.Sos beserta Forkompimcam Kedungbanteng.

“Bantuan ini sejalan dengan semangat PLN untuk melistriki lahan pertanian yang kami sebut dengan Electrifying Agricultrure. Diharapkan ini dapat menjadi contoh bagi kelompok tani yang lain untuk menggunakan listrik dalam usaha taninya. Dimana penggunaan listrik ini tentunya dapat menghemat biaya serta meningkatkan produktivitas pertanian,” tutur Suparje.

Baca Juga: Xavier Alexander Musk Jadi Transgender? Begini Tanggapan Elon Musk

Kecamatan Kedungbanteng merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Tegal dengan dominasi pertanian dan perkebunan sebagai mata pencaharian.

Sumber air irigasi yang digunakan adalah waduk cacaban. Adanya pendangkalan waduk dan juga kerusakan pada JITUT (Jaringan Irigasi Terpadu Usaha Tani) berdampak pada tidak tercukupinya kebutuhan air untuk pertanian dan perkebunan di beberapa desa yang berdampak pada penurunan produktivitas lahan.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x