KABAR TEGAL - Pertemuan Komite Ekonomi Kreatif yang digelar oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal menggandeng 17 sektor yang akan menggenjot ekonomi kreatif (ekraf).
Dalam agenda rapat pertama yang digelar di Aula Guyup Rukun gedung Disporapar Kabupaten Tegal Jalan A Yani Procot Slawi, masing-masing perwakilan sektor memaparkan kesiapan menjadi ujung tombak kemajuan ekraf di Kabupaten Tegal.
17 Sektor tersebut antara lain :
1. Aplikasi diwakili CEO PT. Kasyr Edi Kurniawan
2. Game diwakili Wafi, Guru SMK Muhamadiyah Adiwerna
3. Arsitektur diwakili oleh Adit, arsitek asal Tegal
4. Desain Interior diwakili Dwi Jayanti, owner DJ Batik Slawi
5. DKV dipaparkan oleh Wafi
6. Desain Produk
7. Fashion diwakili oleh Fashion Desainer & Pelatih Model Tegal, Okky Horizon
8. Film, Animasi dan Video
9. Fotografi diwakili fotografer Dede Arif Setiawan
10. Kriya diwakili Pranowo
11. Kuliner dan Perhotelan diwakili oleh Ketua PHRI Elizabeth Ratih Dewi dan Eko Hartono
12. Musik diwakili oleh Imam Joend, pegiat musik Tegalan dan film
13. Penerbitan diwakili oleh Sri Yatni Kabar Tegal
14. Periklanan
15. Seni Pertunjukkan diwakili Imam Joend
16. Seni Rupa
17. TV & Radio diwakili oleh Merry Produser dan Penyiar Slawi FM
Ketujuhbelas sektor ini nantinya akan menjadi pondasi utama kemajuan ekraf khususnya di Kabupaten Tegal.
Berdasarkan data Focus Economy Outlook 2020, ekonomi kreatif justru menyumbang sebesar Rp 1.100 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sepanjang tahun 2020.
Berdasarkan data, tiga dari 17 sub sektor ekonomi kreatif menjadi penyumbang terbesar struktur PDB dan ekspor seperti fashion, kuliner dan kriya.
Peringkat pertama diduduki kuliner dengan perolehan terbesar, yakni sebesar 41%, sedangkan fashion berkontribusi sebesar 17% dan kriya sebesar 14,9 %.
Baca Juga: Majukan Sektor Ekraf, Disporapar Kabupaten Tegal Bentuk Komite Ekonomi Kreatif
Menurut Saidno AP M.Si, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal, rencana pembentukan komite ekonomi kreatif ini sudah sejak lama namun karena terkendala pandemi Covid-19 maka baru diselenggarakan sekarang.
"Alhamdulillah akhirnya bisa berkumpul dengan para pegiat ekonomi kreatif Kabupaten Tegal. Harusnya dibentuk sejak lama, tapi karena ada pandemi jadi harus ditunda," ungkap Saidno saat memberi sambutan.
Dirinya juga mengaku takjub dengan SDM masyarakat Kabupaten Tegal yang dianggap bagaikan berlian dalam lumpur, yang semestinya bisa berkontribusi lebih atas pembangunan Indonesia. ***