Bawa Keranda Lambang Matinya Demokrasi, Ratusan PKL di Tegal Tuntut Walikota Dedy Yon Mundur

- 23 Maret 2022, 14:46 WIB
/

KABAR TEGAL - Rabu pagi, 23 Maret 2022, sekitar 500 massa yang merupakan pedagang kaki lima (PKL) dan tergabung dalam "Gerakan Tegal Bersatu: Gerakan Masyarakat Kota Tegal Korban Kebijakan Walikota Dedy Yon" menggelar penyampaian aspirasi atau unjuk rasa di depan kantor Walikota Tegal di wilayah Alun-Alun Tegal.

Dalam agenda ini, para PKL menuntut pencabutan kebijakan Walikota tentang penutupan portal dan penggusuran pedagang di Jalan Pancasila dan sekitarnya yang dinilai ngawur.

Portal yang didirikan hampir tiga tahun ini sudah berkali-kali membuat warga terutama PKL geram. Dalam orasinya, Ketua LSM Abang Tidar Ery Sujono pun menyuarakan. portal tersebut tidak memiliki manfaat untuk para rakyat

Baca Juga: Pedagang Kaki Lima Demo di Depan Kantor Walikota Tegal Sambil Bawa Keranda Tuntut Pembongkaran Portal

"Kalo tidak ada manfaat buat rakyat buat apa, makan uangnya rakyat mestinya kembali untuk rakyat," ucap Ery.

Selain berorasi dan membawa keranda berisi 'mayat' yang menjadi simbol kematian demokrasi, mereka juga menyampaikan beberapa keresahan dan seruan lewat poster-poster yang ditulis tangan hingga menggunakan pilok.

Salah satunya seruan kepada Walikota Dedy Yon Supriyono untuk mundur lewat tulisan 'Turunkan Walikota' yang terbentang sangat besar di barisan para massa unjuk rasa.

Sementara itu Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono sedang tidak ada di Tegal dan para peserta unjuk rasa merasa kurang puas dengan agendanya hari ini.

Mereka pun menyatakan akan kembali melakukan unjuk rasa pada esok hari dengan membawa massa yang lebih banyak.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x